Diancam Dibacok, Motor Pelajar Dirampas
A
A
A
KULON PROGO - Seorang pelajar SMA 1 Temon Kulon Progo, Feri Adib Wulandari (17) menjadi sasaran perampok bersenjata tajam. Akibatnya, warga Karangwuni, Wates ini, kehilangan sepeda motor Suzuki FU 125 yang harganya mencapai Rp18 juta.
Aksi perampokan itu, terjadi di jalan antara Balai Desa Glagah menuju Pasar Temon. Korban yang hendak berangkat sekolah mengendarai sepeda motor seorang diri ini, dicegat di tengah jalan.
Pelaku yang berjumlah tiga orang langsung mengeluarkan golok dan mengancam akan membunuh korban jika tidak menyerahkan sepeda motornya.
“Pelaku menggunakan sepeda motor Vario ada tiga orang, salah satunya mengancam dengan golok,” ujar korban, saat melapor di Mapolsek Temon, Selasa (21/10/2014).
Aksi ini berjalan cepat, tidak ada warga yang mengetahui. Apalagi, lokasi perampasan berada di jalanan yang di areal persawahan yang jauh dari pemukiman.
Korban sendiri akhirnya ditolong pengendara lain yang melintas usai kawanan pelaku kabur. Pelaku kabur ke arah selatan, mengendarai sepeda motor Vario warna hitam dan sepeda motor korban.
Kapolsek Temon Kompol Sukadi mengatakan, begitu mendapatkan laporan, pihaknya langsung menerjunkan anggota. Mereka berjaga di sejumlah jalan keluar wilayah Glagah. Namun hingga siang hari, upaya ini tidak membuahkan hasil.
“Anggota langsung menggelar razia di perbatasan Purworejo, tetapi tidak berhasil kita temukan,” ungkapnya.
Polisi, kata dia, juga melakukan koordinasi dengan polsek-polsek di wilayah Purworejo, Jawa Tengah, yang berbatasan dengan Kulon Progo. “Kita masih melakukan penyelidikan kasus curas ini,” tukasnya.
Aksi perampokan itu, terjadi di jalan antara Balai Desa Glagah menuju Pasar Temon. Korban yang hendak berangkat sekolah mengendarai sepeda motor seorang diri ini, dicegat di tengah jalan.
Pelaku yang berjumlah tiga orang langsung mengeluarkan golok dan mengancam akan membunuh korban jika tidak menyerahkan sepeda motornya.
“Pelaku menggunakan sepeda motor Vario ada tiga orang, salah satunya mengancam dengan golok,” ujar korban, saat melapor di Mapolsek Temon, Selasa (21/10/2014).
Aksi ini berjalan cepat, tidak ada warga yang mengetahui. Apalagi, lokasi perampasan berada di jalanan yang di areal persawahan yang jauh dari pemukiman.
Korban sendiri akhirnya ditolong pengendara lain yang melintas usai kawanan pelaku kabur. Pelaku kabur ke arah selatan, mengendarai sepeda motor Vario warna hitam dan sepeda motor korban.
Kapolsek Temon Kompol Sukadi mengatakan, begitu mendapatkan laporan, pihaknya langsung menerjunkan anggota. Mereka berjaga di sejumlah jalan keluar wilayah Glagah. Namun hingga siang hari, upaya ini tidak membuahkan hasil.
“Anggota langsung menggelar razia di perbatasan Purworejo, tetapi tidak berhasil kita temukan,” ungkapnya.
Polisi, kata dia, juga melakukan koordinasi dengan polsek-polsek di wilayah Purworejo, Jawa Tengah, yang berbatasan dengan Kulon Progo. “Kita masih melakukan penyelidikan kasus curas ini,” tukasnya.
(san)