Ratusan Hektare Sawah Kekeringan, Petani Sinjai Gagal Panen

Rabu, 15 Oktober 2014 - 06:10 WIB
Ratusan Hektare Sawah Kekeringan, Petani Sinjai Gagal Panen
Ratusan Hektare Sawah Kekeringan, Petani Sinjai Gagal Panen
A A A
SINJAI - Kemarau panjang menyebabkan ratusan hektare sawah di tiga desa di Kecamatan Sinjai Barat, Kabupaten Sinjai, mengalami kekeringan. Akibatnya, para petani mengalami gagal panen.

Hal tersebut diungkapkan Ketua Kelompok Tani Mattiro Baji Dusun Kampala, Desa Turungan Baji, Kecamatan Sinjai Barat, Arifin. Menurutnya, produksi padi pada panen kali ini menurun drastis hingga 80 persen.

"Biasanya dalam satu petak sawah saya dapatkan sepuluh karung, namun pada panen kali ini hanya dapat dua karung, itu pun dengan kualitas gabah yang rendah," kata Arifin, Selasa (14/10/2014).

Selain kemarau, penyebab terjadinya gagal panen di tiga desa tersebut, kata dia, karena irigasi Bontoa yang merupakan irigasi sekunder yang ambles terkena longsor sepanjang 20 meter beberapa bulan yang lalu belum diperbaiki hingga saat ini.

"Suplai air ke sawah warga terputus total karena hingga saat irigasi Bontoa yang terkena longsor beberapa waktu yang lalu belum diperbaiki. Kami harap Pemkab Sinjai serius mengatasi masalah ini karena menyangkut kelangsungan hidup petani di sini," ujar Arifin.

Sementara, Abidin, seorang petani di Desa Bonto Salama mengaku menderita kerugian jutaan rupiah. Padi yang seharusnya sudah siap panen, tidak jadi dipanen karena mengalami puso.

"Kami berharap pemerintah bisa memberikan bantuan kepada para petani di desa kami, karena sebagian besar warga di sini menggantungkan nasibnya dari bertani," harap Abidin.

Terpisah, salah seorang Petugas Penyuluh Pertanian (PPL) Kecamatan Sinjai Barat Mukhlis mengakui akibat musim kemarau yang terjadi sejak bulan Agustus lalu, ratusan petani di Sinjai Barat mengalami gagal panen.

"Selain karena cuaca yang sangat panas, distribusi air dari irigasi juga terbatas. Akibatnya sawah milik petani mengalami kekeringan dan berdampak pada turunnya produksi padi di sejumlah desa," pungkasnya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6995 seconds (0.1#10.140)