Korban Tewas Akibat Kecelakaan di Bantul Tinggi
A
A
A
BANTUL - Sebanyak 127 nyawa melayang di jalan sepanjang bulan Januari sampai Oktober 2014 ini. Bahkan, dalam dua pekan terakhir atau pertengahan bulan Oktober ini ada 13 nyawa melayang sia-sia di jalan.
Peningkatan cukup drastis di bulan Oktober ini menjadi keprihatinan tersendiri. Terlebih, paling banyak angka kecelakaan yang mengakibatkan meninggal dunia tersebut disebabkan para pelajar yang notabene memang belum waktunya diperkenankan naik motor.
"Dua hari terakhir ini, tiga pelajar nyawanya melayang sia-sia di jalan," papar Kepala Unit Dikyasa Sat Lantas Polres Bantul, Iptu Anang Tri Novian SH, Selasa (14/10/2014).
Dia sendiri mengaku tidak habis pikir dengan jumlah korban kecelakaan yang cukup banyak tersebut. Karena berbagai upaya terus dilakukan pihak kepolisian dengan berbagai program.
Mulai sosialisasi tentang tertib berlalulintas, selalu sosialisasi ke sekolah-sekolah, pemberian sticker bagi masyarakat umum termasuk di bawah umur pembawa motor.
Memang, persoalan menekan angka kecelakaan lalu lintas bukan perkara yang mudah, terlebih jumlah kendaraan terutama sepeda motor meningkat drastis. Sejumlah faktor menjadi pemicu terjadinya kecelakaan di jalanan, di antaranya, kondisi jalan, faktor manusianya, kendaraan hingga cuaca.
"Dari sekian penyebab itu, yang ditengarai menjadi penyebab utamanya adalah karena kelalaian manusia," tandas Anang.
Peningkatan cukup drastis di bulan Oktober ini menjadi keprihatinan tersendiri. Terlebih, paling banyak angka kecelakaan yang mengakibatkan meninggal dunia tersebut disebabkan para pelajar yang notabene memang belum waktunya diperkenankan naik motor.
"Dua hari terakhir ini, tiga pelajar nyawanya melayang sia-sia di jalan," papar Kepala Unit Dikyasa Sat Lantas Polres Bantul, Iptu Anang Tri Novian SH, Selasa (14/10/2014).
Dia sendiri mengaku tidak habis pikir dengan jumlah korban kecelakaan yang cukup banyak tersebut. Karena berbagai upaya terus dilakukan pihak kepolisian dengan berbagai program.
Mulai sosialisasi tentang tertib berlalulintas, selalu sosialisasi ke sekolah-sekolah, pemberian sticker bagi masyarakat umum termasuk di bawah umur pembawa motor.
Memang, persoalan menekan angka kecelakaan lalu lintas bukan perkara yang mudah, terlebih jumlah kendaraan terutama sepeda motor meningkat drastis. Sejumlah faktor menjadi pemicu terjadinya kecelakaan di jalanan, di antaranya, kondisi jalan, faktor manusianya, kendaraan hingga cuaca.
"Dari sekian penyebab itu, yang ditengarai menjadi penyebab utamanya adalah karena kelalaian manusia," tandas Anang.
(lis)