Antisipasi Asap Pekat, Masker Dibagi-bagikan
A
A
A
PALEMBANG - Kondisi kabut asap pekat di Palembang, membuat banyak instansi gencar membagi-bagikan masker. Salah satunya, mahasiswa Akademi Kesehatan Lingkungan (AKL) Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
Senin (13/10/2014) pagi, puluhan mahasiswa ini membagikan masker di Persimpangan Empat RS Charitas. Di lokasi itu, puluhan masker dibagikan beserta selebaran mengenai bahaya kabut asap dan cara mengatasinya.
Mahasiswa AKN, Yulia Darmania, mengatakan aksi yang dilakukan merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan bersama dinas kesehatan. Kegiatan ini telah berlangsung beberapa hari lalu di beberapa tempat.
"Pembagian ini menjadi tugas kami secara bergantian. Mungkin sudah ratusan masker dibagikan di lokasi yang berbeda," ungkapnya.
Menurut dia, kabut asap menyebabkan delapan dampak penyakit, di antaranya menyebabkan iritasi mata, hidung, tenggorokan, serta menyebabkan reaksi alergi, radang, dan infeksi pernapasan. Selain itu, kabut asap juga memperburuk asma dan penyakit paru kronis dan kemampuan kerja paru menjadi berkurang.
"Bagi yang berusia lanjut dan anak-anak bisa mengakibatkan daya tahan tubuh rendah. Kemampuan paru dan saluran pernapasan mengatasi infeksi berkurang," terang dia.
Sementara, untuk melindungi diri dari resiko gangguan kesehatan akibat kabut dapat dilakukan delapan langkah, yakni mengurangi aktivitas di luar rumah, jika terpaksa keluar rumah maka harus menggunakan masker, memperbanyak minum air putih. "Menjaga kesehatan tubuh dengan pola hidup sehat," ujar Yulia.
Senin (13/10/2014) pagi, puluhan mahasiswa ini membagikan masker di Persimpangan Empat RS Charitas. Di lokasi itu, puluhan masker dibagikan beserta selebaran mengenai bahaya kabut asap dan cara mengatasinya.
Mahasiswa AKN, Yulia Darmania, mengatakan aksi yang dilakukan merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan bersama dinas kesehatan. Kegiatan ini telah berlangsung beberapa hari lalu di beberapa tempat.
"Pembagian ini menjadi tugas kami secara bergantian. Mungkin sudah ratusan masker dibagikan di lokasi yang berbeda," ungkapnya.
Menurut dia, kabut asap menyebabkan delapan dampak penyakit, di antaranya menyebabkan iritasi mata, hidung, tenggorokan, serta menyebabkan reaksi alergi, radang, dan infeksi pernapasan. Selain itu, kabut asap juga memperburuk asma dan penyakit paru kronis dan kemampuan kerja paru menjadi berkurang.
"Bagi yang berusia lanjut dan anak-anak bisa mengakibatkan daya tahan tubuh rendah. Kemampuan paru dan saluran pernapasan mengatasi infeksi berkurang," terang dia.
Sementara, untuk melindungi diri dari resiko gangguan kesehatan akibat kabut dapat dilakukan delapan langkah, yakni mengurangi aktivitas di luar rumah, jika terpaksa keluar rumah maka harus menggunakan masker, memperbanyak minum air putih. "Menjaga kesehatan tubuh dengan pola hidup sehat," ujar Yulia.
(lis)