Kebakaran Lahap 30 Rumah di Bandung
A
A
A
BANDUNG - Kebakaran kembali terjadi di Kota Bandung, Jawa Barat. Kali ini, menghanguskan 30 rumah di kawasan padat penduduk di Jalan Sadakeling, Gang Muh dan Gang Wiradisastra, Kelurahan Burangrang, Kecamatan Lengkong.
Seorang korban, Haryani (38), mengatakan peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 10.30 WIB. Saat itu korban yang tengah berada di luar rumah dikagetkan oleh bau bahan yang terbakar dari atas rumahnya.
"Setelah dilihat di atas rumah sudah terlihat ada asap dan para santri sedang berusaha memadamkan api di sebelah rumah saya," ujarnya, Jumat (10/10/2014).
Mengetahui hal tersebut, dirinya langsung mematikan semua listrik, sambil berteriak kebakaran. Tak lama kemudian, api semakin membesar hingga akhirnya menjilat rumah Haryani. "Rumah saya juga terbakar, semua harta benda saya enggak bisa diselamatkan, semuanya habis," terangnya sambil bercucuran air mata.
Haryani hanya bisa pasrah. "Saya enggak tahu harus gimana lagi, saya harap ada bantuan pemerintah meskipun hanya sekadar membangun rumah, karena rumah saya juga semi permanen," kata Haryani yang mengaku menderita kerugian ratusan juta rupiah.
Sementara itu Kadis Pemadam Kebakaran Kota Bandung Ferdy Ligaswara, mengatakan sekitar pukul 10.45 WIB pihaknya mendapatkan laporan terjadinya kebakaran. Pihaknya lalu menerjunkan sekitar 22 unit kendaraan pemadam kebakaran ke lokasi kejadian. Selang waktu kurang lebih dari 10 menit anggota telah melakukan proses pemadaman yang tersebar di beberapa titik.
"Ada sekitar 30 rumah yang terbakar di tiga RT di wilayah ini, yaitu RT 01, 02, dan 03," ujarnya.
Tak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut. "Kita masih melakukan penyelidikan, namun dugaan sementara dari warga indikasinya dari gas salah satu warung," ujarnya.
Karena lokasi rumah yang berdekatan, lanjutnya, api cepat merembet ke rumah lainnya. "Selain itu, suhu udara yang panas, serta angin kencang menjadi faktor api merembet dengan cepat di kawasan padat penduduk ini," tuturnya.
Seorang korban, Haryani (38), mengatakan peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 10.30 WIB. Saat itu korban yang tengah berada di luar rumah dikagetkan oleh bau bahan yang terbakar dari atas rumahnya.
"Setelah dilihat di atas rumah sudah terlihat ada asap dan para santri sedang berusaha memadamkan api di sebelah rumah saya," ujarnya, Jumat (10/10/2014).
Mengetahui hal tersebut, dirinya langsung mematikan semua listrik, sambil berteriak kebakaran. Tak lama kemudian, api semakin membesar hingga akhirnya menjilat rumah Haryani. "Rumah saya juga terbakar, semua harta benda saya enggak bisa diselamatkan, semuanya habis," terangnya sambil bercucuran air mata.
Haryani hanya bisa pasrah. "Saya enggak tahu harus gimana lagi, saya harap ada bantuan pemerintah meskipun hanya sekadar membangun rumah, karena rumah saya juga semi permanen," kata Haryani yang mengaku menderita kerugian ratusan juta rupiah.
Sementara itu Kadis Pemadam Kebakaran Kota Bandung Ferdy Ligaswara, mengatakan sekitar pukul 10.45 WIB pihaknya mendapatkan laporan terjadinya kebakaran. Pihaknya lalu menerjunkan sekitar 22 unit kendaraan pemadam kebakaran ke lokasi kejadian. Selang waktu kurang lebih dari 10 menit anggota telah melakukan proses pemadaman yang tersebar di beberapa titik.
"Ada sekitar 30 rumah yang terbakar di tiga RT di wilayah ini, yaitu RT 01, 02, dan 03," ujarnya.
Tak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut. "Kita masih melakukan penyelidikan, namun dugaan sementara dari warga indikasinya dari gas salah satu warung," ujarnya.
Karena lokasi rumah yang berdekatan, lanjutnya, api cepat merembet ke rumah lainnya. "Selain itu, suhu udara yang panas, serta angin kencang menjadi faktor api merembet dengan cepat di kawasan padat penduduk ini," tuturnya.
(zik)