Pelajar SMP Tewas Digulung Ombak

Senin, 06 Oktober 2014 - 16:23 WIB
Pelajar SMP Tewas Digulung...
Pelajar SMP Tewas Digulung Ombak
A A A
POLEWALI - Seorang warga Desa Ambopadang, Kecamatan Tubi Taramanu (Tutar), Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar) tewas akibat tenggelam saat bermain di kawasan Pantai Mampie, Desa Galeso, Kecamatan Wonomulyo, Senin (6/9/2014).

Korban yang diketahui bernama Hamma Ali (17), masih berstatus sebagai pelajar salah satu SMP di Polman. Dia meregang nyawa saat bermain air menggunakan ban bekas yang dimanfaatkan sebagai alat mengapung.

Salah seorang saksi mata, Adrian, menyebutkan, saat itu korban bermain ban bersama salah seorang temannya bernama Hanja, terlihat cukup jauh dari bibir pantai. Namun, masih bisa terlihat pandangan mata.

Ketika itu, kondisi ombak di pantai Mampie cukup tenang. Tiba-tiba saja, dalam waktu singkat, ombak berubah besar dan mengganas. Saat itulah, korban terseret ombak hingga terlepas dari ban bersama rekannya. Namun, teman korban masih selamat dalam kejadian itu.

“Awalnya, ombak pantai cukup tenang, hampir semua pengunjung juga merasa heran kenapa kondisi ombak tiba-tiba memburuk dalam waktu sesaat saja," jelas Adrian.

Rekan korban, Hania mengakui peristiwa itu sangat cepat. Dirinya ke tengah laut karena melihat suasana ombak sangat tenang dengan membawa ban sebagai alat untuk mengapung.

Saat kejadian, korban sempat berteriak meminta pertolongan, namun kuatnya hempasan ombak membuat korban justru semakin terseret jauh ke tengah laut.

“Saat itu, dia terus berteriak memanggil nama saya meminta pertolongan, saya sudah berusaha menolong dengan melemparkan ban yang kami gunakan bermain, namun karena ombaknya cukup kuat, bukannya membawa ban itu ke arah korban. Tetapi, makin menjauhi korban akibat gelombang,“ jelas Hanja .

Mengetahui korban sudah tidak terlihat lagi, Adrian dan Hanja langsung meminta pertolongan warga, termasuk pengelola kawasan objek wisata Pantai Mampie. Hanya berselang sekitar 15 menit, upaya pencarian yang melibatkan pengelola pantai berhasil menemukan korban tidak jauh dari lokasinya tenggelam.

Saat ditemukan, kondisi korban sangat lemas, diduga akibat banyak menelan air laut. Warga dan pengunjung pantai sempat berupaya memberikan pertolongan pertama sebelum dievakuasi ke puskesmas untuk mendapat pertolongan lebiih lanjut.

Namun, malang nasib korban, dalam perjalanan menuju ke puskesmas, nyawanya sudah tidak tertolong lagi. diduga korban tewas akibat terlalu banyak meminum air laut.

Untuk kepentingan lebih lanjut, petugas puskesmas melakukan visum terhadap korban, sementara aparat kepolisian dari sektor Wonomulyo, yang berada di lokasi kejadian, langsung meminta keterangan sejumlah saksi mata, untuk mengungkap secara pasti penyebab tewasnya korban.

“Kejadian itu memang cukup cepat dan tidak ada yang mengira karena kondisi gelombang laut dalam kondisi cukup tenang,” kata Kapolsek Wonomulyo, AKP Andi Tonra Lipu, kemarin.
(lis)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1513 seconds (0.1#10.140)