Perbatasan OKI dan OKU Timur Rawan Aksi Kriminal
A
A
A
MARTAPURA - Perbatasan antara Ogan Komering Ilir (OKI) dan Ogan Komering Ulu (OKU) Timur
sangat rawan aksi kriminal karenanya warga diminta berhati-hati saat melintas.
Demikian juga di wilayah perbatasan tanggul dari BK 24 hingga BK 30 jalur Komering juga rawan aksi kriminal sehingga warga harus waspada.
Muhtar (50) warga Desa Cempaka, Kecamatan Cempaka OKU Timur mengatakan sore sampai Magrib merupakan jam rawan di wilayah itu.
Karena pada saat itu kondisi jalanan sangat sepi, sehingga sering dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan untuk beraksi.
”Kawanan penjahat ini dalam melancarkan aksi dengan modus memukul tanggan pengendara sepeda motor, dan setelah terjatuh sepeda motor lalu dibawa kabur,” ungkapnya, Senin (6/10/2014).
Tapi yang disayangkan masyarakat di Kecamatan Cempaka maupun di Kecamatan Semendawai Barat banyak yang tidak melapor jika ada kejadian kejahatan kepada polisi.
Karena jika masyarakat melapor pihak kepolisian bisa melakukan penyelidikan dan menindak si pelaku.”Kebanyakan warga takut untuk melapor, karena takut nanti dijadikan saksi,” timpalnya.
Untuk itu sebaiknya pengendara yang melintas agar lebih berhati-hati, jika melihat yang mencurigakan agar berhenti di tempat yang aman diantaranya di rumah warga.
“Karena aksi pelaku kejahatan itu bisa kapan saja mengancam sehingga penting sekali untuk waspada,” jelasnya.
Sementara Adie warga Kecamatan Bunga Mayang mengatakan, bukan hanya di daerah perbatasan OKI dan OKU Timur di ruas jalan provinsi dari Martapura menuju OKU Selatan rawan aksi kriminal.
Sehingga masyarakat yang melintas harus tetap waspada karena kawanan gerandong juga sering beraksi di jalur itu.
“Sekarang memang kita dituntut untuk waspada karena kapan saja pelaku kejahatan bisa beraksi dan jangan sampai kita yang menjadi korbannya,” timpalnya.
sangat rawan aksi kriminal karenanya warga diminta berhati-hati saat melintas.
Demikian juga di wilayah perbatasan tanggul dari BK 24 hingga BK 30 jalur Komering juga rawan aksi kriminal sehingga warga harus waspada.
Muhtar (50) warga Desa Cempaka, Kecamatan Cempaka OKU Timur mengatakan sore sampai Magrib merupakan jam rawan di wilayah itu.
Karena pada saat itu kondisi jalanan sangat sepi, sehingga sering dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan untuk beraksi.
”Kawanan penjahat ini dalam melancarkan aksi dengan modus memukul tanggan pengendara sepeda motor, dan setelah terjatuh sepeda motor lalu dibawa kabur,” ungkapnya, Senin (6/10/2014).
Tapi yang disayangkan masyarakat di Kecamatan Cempaka maupun di Kecamatan Semendawai Barat banyak yang tidak melapor jika ada kejadian kejahatan kepada polisi.
Karena jika masyarakat melapor pihak kepolisian bisa melakukan penyelidikan dan menindak si pelaku.”Kebanyakan warga takut untuk melapor, karena takut nanti dijadikan saksi,” timpalnya.
Untuk itu sebaiknya pengendara yang melintas agar lebih berhati-hati, jika melihat yang mencurigakan agar berhenti di tempat yang aman diantaranya di rumah warga.
“Karena aksi pelaku kejahatan itu bisa kapan saja mengancam sehingga penting sekali untuk waspada,” jelasnya.
Sementara Adie warga Kecamatan Bunga Mayang mengatakan, bukan hanya di daerah perbatasan OKI dan OKU Timur di ruas jalan provinsi dari Martapura menuju OKU Selatan rawan aksi kriminal.
Sehingga masyarakat yang melintas harus tetap waspada karena kawanan gerandong juga sering beraksi di jalur itu.
“Sekarang memang kita dituntut untuk waspada karena kapan saja pelaku kejahatan bisa beraksi dan jangan sampai kita yang menjadi korbannya,” timpalnya.
(sms)