Diajak Beli Baju Lebaran, Bocah SD jadi Korban Penculikan
A
A
A
SUNGGUMINASA - Bocah kelas 4 SD Inpres Tattakang di Kp Parang Banua, Pallangga, Gowa, Sulsel, jadi korban penculikan oleh seorang wanita tak dikenal setelah diajak beli baju lebaran. Jumat (3/10/2014).
Satrio Widodo Bocah SD berusia 9 tahun yang jadi korban penculikan tersebut diculik saat jam istirahat oleh pelaku.
Menurut Wahyuni guru korban, kepada dirinya pelaku sempat mengaku sebagai keluarga yang ingin mengajak Satrio untuk pergi membeli baju lebaran. Sehingga pihak sekolah mengizinkan pelaku membawa pergi Satrio.
“Ya karena alasannya ingin mengajak Satrio membeli baju lebaran makanya kami izinkan untuk dibawa tantenya, “ kata Wahyuni.
Sementara Sri salah satu tante korban mengatakan, keluarga mengetahui bocah SD ini jadi korban penculikan saat pelaku menelepon untuk meminta sejumlah uang tebusan agar korban bisa dilepaskan.
Bahkan pelaku mengancam korban akan dibunuh jika keluarga melaporkan kasusnya ke polisi.
“Namun kami keluarga korban yang mengetahui peristiwa penculikan tersebut langsung melaporkan aksi penculikan ini ke kantor polisi, “ timpal Sri.
Sedangkan menurut Kapolsek Pallangga AKP M Ridwan, bocah SD tersebut jadi korban penculikan setelah pelaku mengaku akan membelikan korban baju baru untuk dipakai di hari lebaran nanti.
“Hingga kini polisi masih mendalami untuk mengetahui motif penculikan anak. Sementara identitas pelaku serta keberadaan korban kini masih dalam penyelidikan petugas Polsek Pallangga, “ tandas M Ridwan.
Satrio Widodo Bocah SD berusia 9 tahun yang jadi korban penculikan tersebut diculik saat jam istirahat oleh pelaku.
Menurut Wahyuni guru korban, kepada dirinya pelaku sempat mengaku sebagai keluarga yang ingin mengajak Satrio untuk pergi membeli baju lebaran. Sehingga pihak sekolah mengizinkan pelaku membawa pergi Satrio.
“Ya karena alasannya ingin mengajak Satrio membeli baju lebaran makanya kami izinkan untuk dibawa tantenya, “ kata Wahyuni.
Sementara Sri salah satu tante korban mengatakan, keluarga mengetahui bocah SD ini jadi korban penculikan saat pelaku menelepon untuk meminta sejumlah uang tebusan agar korban bisa dilepaskan.
Bahkan pelaku mengancam korban akan dibunuh jika keluarga melaporkan kasusnya ke polisi.
“Namun kami keluarga korban yang mengetahui peristiwa penculikan tersebut langsung melaporkan aksi penculikan ini ke kantor polisi, “ timpal Sri.
Sedangkan menurut Kapolsek Pallangga AKP M Ridwan, bocah SD tersebut jadi korban penculikan setelah pelaku mengaku akan membelikan korban baju baru untuk dipakai di hari lebaran nanti.
“Hingga kini polisi masih mendalami untuk mengetahui motif penculikan anak. Sementara identitas pelaku serta keberadaan korban kini masih dalam penyelidikan petugas Polsek Pallangga, “ tandas M Ridwan.
(sms)