Heboh Penemuan Tulang di Halaman DPRD Poso
A
A
A
POSO - Pembangunan awal Gedung Media Center DPRD Kabupaten Poso diwarnai kehebohan. Kehebohan muncul setelah para tukang bangunan yang sedang melakukan penggalian untuk pemasangan fondasi menemukan tulang di kedalaman mendekati dua meter. Pihak DPRD Poso pun langsung melaporkan kepada pihak kepolisian yang langsung meluncur ke TKP untuk penyelidikan laporan tersebut.
Satuan Identifikasi dan Forensik Polres Poso dikerahkan untuk penyelidikan kabar penemuan tulang di halaman DPRD Poso. Kisah penemuan tulang yang diduga manusia itu berawal dari kegiatan penggalian untuk kepentingan pembuatan fondasi bangunan Media Center DPRD Poso yang dilakukan oleh tukang bangunan.
Sekretaris DPRD Poso Herningsih Tampai menjelaskan penemuan tulang itu dilaporkan pada pukul 14.30 waktu setempat, ketika penggalian mencapai kedalaman mendekati dua meter. Menganggap keberadaan tulang itu tidak wajar, ia kemudian memilih untuk melaporkan kepada Polres Poso.
"Karena saya mengganggap ini bukan kewenangan kami, saya pikir ini adalah sesuatu yang tidak wajar di mata saya, sehingga saya harus menyampaikan ke pihak polres untuk bisa sama- sama dilihat kemudian mereka yang lebih tahu seperti apa," kata Herningsih, Selasa (30/9/2014).
Setelah kedatangan Satuan Identifikasi Forensik Polres Poso, penggalian kembali dilanjutkan setelah sebelumnya di sekitar lokasi dipasang police line. Kabar penemuan tulang misterius yang diduga berasal dari manusia itu membuat penasaran staf DPRD Poso.
Semakin banyak tulang yang berhasil diangkat ke permukaan dan diperiksa justru menimbulkan rasa tidak percaya bila itu merupakan tulang manusia. Tokoh agama setempat Zainuddin serta warga yang turut membantu pihak kepolisian melakukan penggalian, Imran Safi'i, meragukan tulang itu berasal dari manusia.
Mereka mencurigai tulang itu berasal dari hewan jenis sapi atau kambing. Terlebih, di dalam lubang juga ditemukan tali yang mungkin digunakan sebagai pengikat hewan.
"Kalau saya melihat tulang-tulang itu hewan bukan manusia, karena tulang-tulangnya banyak, kalau manusia cuma sedikit. Kira-kira kambing atau sapi itu," kata Imran Safi'i.
Namun, Satuan Identifikasi Forensik Polres Poso memutuskan untuk membawa tulang belulang yang berhasil dikumpulkan tersebut ke Markas Polres Poso untuk pemeriksaan lebih lanjut. Dari pemeriksaan tersebut diharapkan dapat memberikan kepastian asal tulang tersebut, apakah berasal dari manusia atau hewan.
Satuan Identifikasi dan Forensik Polres Poso dikerahkan untuk penyelidikan kabar penemuan tulang di halaman DPRD Poso. Kisah penemuan tulang yang diduga manusia itu berawal dari kegiatan penggalian untuk kepentingan pembuatan fondasi bangunan Media Center DPRD Poso yang dilakukan oleh tukang bangunan.
Sekretaris DPRD Poso Herningsih Tampai menjelaskan penemuan tulang itu dilaporkan pada pukul 14.30 waktu setempat, ketika penggalian mencapai kedalaman mendekati dua meter. Menganggap keberadaan tulang itu tidak wajar, ia kemudian memilih untuk melaporkan kepada Polres Poso.
"Karena saya mengganggap ini bukan kewenangan kami, saya pikir ini adalah sesuatu yang tidak wajar di mata saya, sehingga saya harus menyampaikan ke pihak polres untuk bisa sama- sama dilihat kemudian mereka yang lebih tahu seperti apa," kata Herningsih, Selasa (30/9/2014).
Setelah kedatangan Satuan Identifikasi Forensik Polres Poso, penggalian kembali dilanjutkan setelah sebelumnya di sekitar lokasi dipasang police line. Kabar penemuan tulang misterius yang diduga berasal dari manusia itu membuat penasaran staf DPRD Poso.
Semakin banyak tulang yang berhasil diangkat ke permukaan dan diperiksa justru menimbulkan rasa tidak percaya bila itu merupakan tulang manusia. Tokoh agama setempat Zainuddin serta warga yang turut membantu pihak kepolisian melakukan penggalian, Imran Safi'i, meragukan tulang itu berasal dari manusia.
Mereka mencurigai tulang itu berasal dari hewan jenis sapi atau kambing. Terlebih, di dalam lubang juga ditemukan tali yang mungkin digunakan sebagai pengikat hewan.
"Kalau saya melihat tulang-tulang itu hewan bukan manusia, karena tulang-tulangnya banyak, kalau manusia cuma sedikit. Kira-kira kambing atau sapi itu," kata Imran Safi'i.
Namun, Satuan Identifikasi Forensik Polres Poso memutuskan untuk membawa tulang belulang yang berhasil dikumpulkan tersebut ke Markas Polres Poso untuk pemeriksaan lebih lanjut. Dari pemeriksaan tersebut diharapkan dapat memberikan kepastian asal tulang tersebut, apakah berasal dari manusia atau hewan.
(zik)