Arifin Tenggelam Saat Cari Ikan di Sungai Progo
A
A
A
BANTUL - Arifin (20), tenggelam di derasnya aliran Sungai Progo, tepatnya di Dusun Cagunan RT 118, Desa Trimurti, Srandakan, Bantul. Pemuda asal Dusun Glagahan, Desa Caturharjo, Pandak, Bantul itu tenggelam Selasa (30/9/2014) siang.
Tubuh Arifin hilang tenggelam di dalamnya sungai yang berada di perbatasan Bantul dengan Kulon Progo ini. Sampai berita ini diturunkan, petugas tim SAR gabungan tengah melakukan pencarian tubuh korban.
Yoga (40), warga Cagunan mengatakan, sekitar pukul 12.00 WIB, korban bersama beberapa temannya terlihat mencari ikan dengan menggunakan jaring. Diduga karena tidak mengetahui kondisi sungai, Arifin tidak sadar mencari ikan hingga ke tengah. Padahal, bagian tengah sungai tersebut termasuk memiliki kedalaman cukup besar dan arusnya agak deras.
"Saat itu kayaknya azan Zuhur, korban tengah mencari ikan menggunakan jaring tetapi tiba-tiba justru masuk ke daerah sungai yang cukup dalam," ujar pria yang juga tengah mencari korban saat peristiwa tersebut terjadi.
Ia tidak mengetahui secara pasti bagaimana proses tenggelamnya Arifin. Hanya saja, ketika ia tengah asyik mencari ikan dengan menggunakan jaring, tiba-tiba ia mendengar teman-teman Arifin yang berada di pinggir kali berteriak minta tolong.
Mendengar teriakan teman-teman Arifin, Yoga mengaku langsung mencoba berenang melawan arus menuju tubuh korban. Sampai di tengah, sebenarnya ia sudah berhasil memegang kerah baju korban. Hanya saja, pegangannya terlepas karena korban merasa panik dan berusaha memeluk dirinya.
"Saya itu sudah bilang ke dia (Arifin) agar jangan memeluk saya. Tetapi mungkin karena panik, justru ia memeluk tubuh saya. Lha keseimbangan saya jadi hilang dan justru dia lepas lagi," ujar Yoga yang masih basah kuyup dan sedikit cemas.
Tubuh Arifin hilang tenggelam di dalamnya sungai yang berada di perbatasan Bantul dengan Kulon Progo ini. Sampai berita ini diturunkan, petugas tim SAR gabungan tengah melakukan pencarian tubuh korban.
Yoga (40), warga Cagunan mengatakan, sekitar pukul 12.00 WIB, korban bersama beberapa temannya terlihat mencari ikan dengan menggunakan jaring. Diduga karena tidak mengetahui kondisi sungai, Arifin tidak sadar mencari ikan hingga ke tengah. Padahal, bagian tengah sungai tersebut termasuk memiliki kedalaman cukup besar dan arusnya agak deras.
"Saat itu kayaknya azan Zuhur, korban tengah mencari ikan menggunakan jaring tetapi tiba-tiba justru masuk ke daerah sungai yang cukup dalam," ujar pria yang juga tengah mencari korban saat peristiwa tersebut terjadi.
Ia tidak mengetahui secara pasti bagaimana proses tenggelamnya Arifin. Hanya saja, ketika ia tengah asyik mencari ikan dengan menggunakan jaring, tiba-tiba ia mendengar teman-teman Arifin yang berada di pinggir kali berteriak minta tolong.
Mendengar teriakan teman-teman Arifin, Yoga mengaku langsung mencoba berenang melawan arus menuju tubuh korban. Sampai di tengah, sebenarnya ia sudah berhasil memegang kerah baju korban. Hanya saja, pegangannya terlepas karena korban merasa panik dan berusaha memeluk dirinya.
"Saya itu sudah bilang ke dia (Arifin) agar jangan memeluk saya. Tetapi mungkin karena panik, justru ia memeluk tubuh saya. Lha keseimbangan saya jadi hilang dan justru dia lepas lagi," ujar Yoga yang masih basah kuyup dan sedikit cemas.
(zik)