Isu Penculikan Anak Dijual Organ Tubuhnya Resahkan Warga
A
A
A
SURABAYA - Masyarakat Surabaya diresahkan dengan isu maraknya penculikan anak untuk diambil organ tubuhnya. Pihak kepolisian dari Polrestabes Surabaya pun tidak tinggal diam.
"Kami sudah bergerak untuk menelusuri kabar itu (penculikan anak)," kata Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Sumariyono, kepada wartawan, Senin (29/9/2014).
Dia melanjutkan, sejauh ini pihaknya belum menerima laporan dari warga yang kehilangan anak kecil. "Kalaupun ada, pihak kepolisian tidak pernah mendapat laporan. Tapi saat ini kami masih telusuri," terangnya.
Untuk menelusuri isu tersebut, pihaknya telah berkordinasi dengan jajaran terkait, seperti satlantas, intelkam, binmas dan lain-lain, untuk meluruskan informasi tersebut.
Sementara itu, kasak kusuk terkait penculikan anak ini membuat resah ibu-ibu di Surabaya. Salah satunya adalah Dwi Rosdiana, warga Jalan Kutisari, Surabaya. Dia mengaku, menerima kabar tersebut dari mulut ke mulut di lingkungan sekolah.
"Kabarnya mengerikan, sampai anak yang diculik itu diambil organ tubuhnya. Karenanya, saya meminta seseorang untuk antar jemput anak saya dan menungguinya sampai pulang," ungkapnya.
"Kami sudah bergerak untuk menelusuri kabar itu (penculikan anak)," kata Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Sumariyono, kepada wartawan, Senin (29/9/2014).
Dia melanjutkan, sejauh ini pihaknya belum menerima laporan dari warga yang kehilangan anak kecil. "Kalaupun ada, pihak kepolisian tidak pernah mendapat laporan. Tapi saat ini kami masih telusuri," terangnya.
Untuk menelusuri isu tersebut, pihaknya telah berkordinasi dengan jajaran terkait, seperti satlantas, intelkam, binmas dan lain-lain, untuk meluruskan informasi tersebut.
Sementara itu, kasak kusuk terkait penculikan anak ini membuat resah ibu-ibu di Surabaya. Salah satunya adalah Dwi Rosdiana, warga Jalan Kutisari, Surabaya. Dia mengaku, menerima kabar tersebut dari mulut ke mulut di lingkungan sekolah.
"Kabarnya mengerikan, sampai anak yang diculik itu diambil organ tubuhnya. Karenanya, saya meminta seseorang untuk antar jemput anak saya dan menungguinya sampai pulang," ungkapnya.
(san)