Isu Penculikan Anak Resahkan Warga Bangkalan

Minggu, 28 September 2014 - 19:49 WIB
Isu Penculikan Anak Resahkan Warga Bangkalan
Isu Penculikan Anak Resahkan Warga Bangkalan
A A A
BANGKALAN - Merebaknya isu penculikan anak meresahkan para orangtua di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur. Terutama, mereka yang mempunyai anak yang duduk di bangku TK dan SD.

Informasi yang beredar dari mulut ke mulut maupun SMS, anak-anak yang diculik akan dijadikan tumbal. "Sekarang saya khawatir karena ada isu penculikan. Sehingga perlu lebih waspada dan hati-hati agar selamat anak saya," terang salah seorang warga Perumahan Nilam Bangkalan, Sri Hartatik, Minggu (28/9/2014).

Menurut Tatik, kini dirinya selalu mengantar dan menjemput anaknya. Bahkan, kurang 30 menit jam pulang sekolah, ia sudah berada di parkiran sekolah untuk menjemput anaknya yang masih duduk di bangku TK.

"Terus terang saya takut adanya isu penculikan anak. Lebih baik meningkatkan kewaspadaan daripada menyesal kemudian," pungkasnya.

Isu penculikan tidak hanya terjadi di Bangkalan, melainkan juga terjadi di Kabupaten Pamekasan. Kabarnya, ada dua siswi SDN 2 Tambung, Kecamatan Pademawu, Pamekasan, nyaris menjadi korban penculikan ketika pulang sekolah.

Kemudian pihak Dinas Pendidikan (Disdik) setempat mengeluarkan imbauan kepada lembaga pendidikan dan cabang pendidikan di seluruh kecamatan supaya lebih meningkatkan kewaspadaan terkait maraknya isu penculikan anak.

"Tingkatkan kewaspadaan terhadap gerak-gerik orang tak dikenal di sekitar sekolah. Jika ada sesuatu yang mencurigakan, koordinasikan dengan kepolisian setempat," terang Kabid SD Disdik Pamekasan Prama Jaya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2692 seconds (0.1#10.140)