Ledakan PLTU Cirebon, CEP Minta Maaf

Sabtu, 27 September 2014 - 20:51 WIB
Ledakan PLTU Cirebon, CEP Minta Maaf
Ledakan PLTU Cirebon, CEP Minta Maaf
A A A
CIREBON - PT Cirebon Elektric Power (CEP) selaku pengelola PLTU Kanci, di Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas insiden meledaknya pipa boiler, pada Jumat 26 September 2014.

Melalui pernyataan tertulisnya, Wakil Presiden Direktur PT CEP Heru Dewanto sempat pula menjelaskan, ledakan akibat pecahnya sambungan pipa steam blowing pada boiler utama. Peristiwa itu diketahui terjadi pukul 13.19 WIB.

"Ledakan terjadi pada sambungan pipa bertekanan tinggi, sehingga menghasilkan suara keras," terangnya, dalam siaran pers, Sabtu (27/9/2014).

Itulah sebabnya, ledakan tersebut terdengar hingga ke Kota Cirebon, dan puluhan kilometer wilayah Kabupaten Cirebon. Situasi tersebut menyebabkan pembangkit listrik Cirebon 1 tidak beroperasi. Dia pun memastikan, tak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa itu.

Begitu juga dengan fasilitas publik yang nihil kerusakan. Ledakan ini pun tak menyebabkan penyebaran material berbahaya. Pihaknya saat ini tengah berupaya mengungkap peristiwa tersebut, melalui investigasi menyeluruh.

"Kami berharap PLTU Cirebon beroperasi kembali sesegera mungkin. Kami pun menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Cirebon atas gangguan dan ketidaknyamanan akibat kejadian ini," tambah dia.

Sebelumnya, Jumat siang, warga Kota maupun Kabupaten Cirebon dikejutkan suara ledakan keras. Sebagian warga menduganya akibat letusan Gunung Slamet, ada pula yang mengira letusan Gunung Ciremai. Namun warga yang tinggal di sekitar Mundu, melihat kepulan asap tebal di sekitar areal PLTU.

Ledakan di PLTU Kanci salah satunya mencemaskan Rasmian (60), warga Desa Kanci Kulon, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon. Pasalnya, dua anak Rasmin, Upik dan Jayadi, bekerja di PLTU.

"Setelah ledakan, langsung muncul asap dari PLTU. Saya langsung datang kemari untuk mengetahui penyebabnya dan mencari tahu kondisi anak-anak saya," kata dia.

Ledakan pipa boiler PLTU sendiri diklaim Kapolres Cirebon AKBP Chiko Ardwiatto tak menganggu pasokan listrik di Cirebon.

"Pasokan listrik ke PLN sementara dihentikan akibat ledakan, tapi listrik di wilayah Cirebon aman dengan dukungan pasokan listrik dari daerah lain," tutur dia.

Menurut dia, hasil pemeriksaan teknisi ahli internal pihak PLTU diperkirakan baru akan diketahui Senin (29/9) nanti. Pihaknya pun akan mengawasi pemeriksaan teknisi ahli tersebut. Jika ada unsur kesengajaan, kepolisian dijanjikannya akan turun menangani.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6141 seconds (0.1#10.140)