Kapuspen TNI: Jangan Bilang Ada Konflik TNI-Polri
A
A
A
JAKARTA - Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI M Fuad Basya mengatakan, insiden di Batam hanya insiden kecil.
Menurut Fuad, insiden yang melibatkan antara prajurit TNI Yonif 134/TS dan anggota Brimob Polda Kepulauan Riau yang berujung pada tertembaknya prajurit TNI tersebut bukanlah konflik antarkedua institusi.
"Jangan bilang ada konflik antara TNI dan Polri. Jika ada konflik, itu yang keluar sudah meriam dan mortir," kata Fuad di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (24/9/2014).
Menurut jenderal TNI bintang dua itu, insiden yang sering mewarnai dalam tugas dua institusi penjaga keamanan dan pertahanan negara di lapangan, hanyalah persoalan kenakalan.
"Ini sebenarnya masalah kenakalan saja. Mana ada petinggi TNI dan Polri yang berkonflik. Kita semua solid. Ini sebenarnya bukan masalah institusi ya. Ini adalah oknum," kata Fuad.
Hingga saat ini, tim gabungan TNI dan Polri melakukan investigasi di lapangan. Jika nanti ditemukan pelanggaran-pelanggaran, Fuad meminta kepada Kapolri untuk menindak tegas anak buahnya.
"Jika polisi yang salah, mereka harus dihukum. Demikian juga dengan TNI, jika memang ada pelanggaran yang dilakukan pihak kami dalam kejadian itu, maka harus ada hukuman bagi mereka," kata dia.
"Saya kira dengan penegakan hukum yang setimpal, luka yang ditimbulkan dari insiden ini akan dapat terobati."
Menurut Fuad, insiden yang melibatkan antara prajurit TNI Yonif 134/TS dan anggota Brimob Polda Kepulauan Riau yang berujung pada tertembaknya prajurit TNI tersebut bukanlah konflik antarkedua institusi.
"Jangan bilang ada konflik antara TNI dan Polri. Jika ada konflik, itu yang keluar sudah meriam dan mortir," kata Fuad di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (24/9/2014).
Menurut jenderal TNI bintang dua itu, insiden yang sering mewarnai dalam tugas dua institusi penjaga keamanan dan pertahanan negara di lapangan, hanyalah persoalan kenakalan.
"Ini sebenarnya masalah kenakalan saja. Mana ada petinggi TNI dan Polri yang berkonflik. Kita semua solid. Ini sebenarnya bukan masalah institusi ya. Ini adalah oknum," kata Fuad.
Hingga saat ini, tim gabungan TNI dan Polri melakukan investigasi di lapangan. Jika nanti ditemukan pelanggaran-pelanggaran, Fuad meminta kepada Kapolri untuk menindak tegas anak buahnya.
"Jika polisi yang salah, mereka harus dihukum. Demikian juga dengan TNI, jika memang ada pelanggaran yang dilakukan pihak kami dalam kejadian itu, maka harus ada hukuman bagi mereka," kata dia.
"Saya kira dengan penegakan hukum yang setimpal, luka yang ditimbulkan dari insiden ini akan dapat terobati."
(zik)