TNI dan Brimob Saling Tembak

Senin, 22 September 2014 - 10:27 WIB
TNI dan Brimob Saling...
TNI dan Brimob Saling Tembak
A A A
BATAM - Aksi saling tembak terjadi di kawasan Barelang, Minggu, 21 September 2014 malam. Suara tersebut diduga berasal dari senjata api anggota Brimob Polda Kepri dan anggota Yonif 134 Tuah Sakti yang terlibat peselisihan.

Belum diketahui persis penyebab saling tembak itu. Keributan yang terjadi di depan Mako Brimob malam tadi mengejutkan warga sekitar maupun pengguna jalan. Mereka bahkan ketakutan ketika menyaksikan aksi saling tembak terjadi antardua institusi di kawasan Barelang itu.

Informasi yang dihimpun KORAN SINDO BATAM, suara tembakan mulai terdengar sekitar pukul 21.45. Saat itu, puluhan personel dari dua kesatuan yang berbeda saling berhadap-hadapan tak jauh dari Mako Brimob. Tembakan saling sahut-sahutan memecah keheningan malam di lokasi kejadian.

Seorang warga mengaku, tak satupun warga maupun pengendara berani mendekat ketika aksi saling tembak terjadi di jalan yang menghubungkan Sagulung dengan Barelang. "Kejadian itu mengakibatkan empat anggota Yonif 134/TS terkena tembakan," ujar warga yang minta namanya tak dikorankan.

Empat anggota Yonif yang mengalami luka tembak langsung dilarikan ke RSUD Embung Fatimah. Mereka, yakni Praka Eka Basri (Kompi A), Pratu Eko (Kompi Markas), Pratu Ari (Kompi Markas), dan Pratu Ari (Kompi Bantuan). Keempat prajurit ini menjalani operasi pengangkatan proyektil peluru.

Pantauan KORAN SINDO BATAM, suasana di sekitar Mako Brimob tampak mencekam. Puluhan aparat bersenjata lengkap tampak berjaga-jaga tak lama setelah aksi saling tembak terjadi di depan Mako Brimob. Tampak juga puluhan personel Polisi Militer melakukan pengamanan di lokasi terjadinya pertikaian.

Sebuah bangunan tempat pencucian sepeda motor yang diduga dikelola Brimob Polda Kepri ludes terbakar. Api bahkan masih membumbung tinggi ketika keributan berlangsung. Lokasi pencucian sepeda motor itu hanya berjarak sekitar 30 meter dari Mako Brimob.

Warga lainnya, Mail, mengatakan, seluruh lampu penerangan di Mako Brimob sempat dimatikan sekitar satu jam saat suara tembakan mulai meletus. Saat itu, seluruh personel Brimob siaga di dalam markas mengantisipasi 'penyerbuan' yang akan dilakukan anggota Yonif 134.

Selain tempat pencucian motor, sebuah lapak tempat warga berjualan juga terbakar. Warga sekitar maupun pengendara hanya bisa menyaksikan peristiwa itu dari kejauhan. Mereka tak berani mendekat, khawatir terkena peluru nyasar.

Bahkan kerumunan warga yang ingin menyaksikan kejadian itu dibubarkan. Sementara, para personel Brimob Polda Kepri tampak siaga di dalam markasnya.

Mail mengaku tiba-tiba mendengar suara tembakan beberapa kali saat berada tak jauh dari lokasi kejadian. "Suasananya sangat menegangkan tadi pas kejadian. Tiba-tiba saja ada suara tembakan," ujar Mail.

Ia mengaku tak mengetahui pemicu terjadinya aksi saling tembak antara Brimob Polda dan TNI itu. "Kami tak tahu apa penyebabnya," ujar Mail.

Sementara itu, saat berusaha dikonfirmasi melalui telepon terkait penyebab kejadian tersebut, Kapolda Kepri Brigjen Pol Arman Depari belum memberikan komentarnya. Informasi yang diperoleh di lapangan, Arman Depari langsung meninjau lokasi kejadian sesaat setelah baku tembak terjadi.

Sampai pukul 00.30, puluhan aparat TNI dan Polri masih berjaga-jaga di lokasi mengantisipasi terjadinya peristiwa susulan. Sejumlah anggota Polisi Militer juga masih tampak berjaga-jaga di depan pintu masuk Mako Brimob. Warga dan wartawan hanya bisa menyaksikan kejadian hingga radius puluhan meter dari lokasi keributan.

Hasil olah TKP, barang bukti yang diamankan di antaranya satu unit sepeda motor yamaha Mio warna hitam BP 5523 FH, sepeda motor Honda Beat warna hitam BP 3574 JM, dan sebuah gitar yang diduga digunakan untuk memukul.

Sementara itu, pantauan di RSUD Embung Fatimah, beberapa anggota TNI tampak berjaga-jaga di pintu masuk. Mereka tak mengizinkan wartawan dan berbagai media masuk ke ruang perawatan empat personel Yonif yang tertembak. Hingga berita ini diturunkan, belum ada pejabat, baik dari TNI maupun Polri yang memberikan keterangan.
(kur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1249 seconds (0.1#10.140)