Dua Napi Lapas Banceuy Itu Kabur dari Sel Khusus
A
A
A
BANDUNG - Dua narapidana (napi) yang kabur dari Lapas Banceuy, Bandung, ternyata bukan ditahan di sel biasa. Keduanya ditahan di sel strap atau sel khusus bagi napi yang terlibat masalah selama menjalani masa hukuman.
Kalapas Banceuy Agus Irianto, mengatakan, kedua napi yang kabur, yakni Warsa Sena dan Royid sebelumnya terlibat utang piutang dengan sesama napi. Namun, karena sesuatu hal, keduanya nyaris dikeroyok hingga petugas pun memisahkan keduanya di sel strap.
"Jadi keduanya ini kabur pakai gorden yang dibuat menjadi tali. Sebelumnya mereka sempat menggunting gorden yang ada di ruang tata usaha," terangnya, Rabu (17/9/2014).
Sekitar pukul 02.30 WIB, kedua napi Lapas Banceuy langsung menjebol langit-langit sel. Diduga, sesampainya di atas keduanya berjalan di atas atap hingga menuju bagian depan gedung lapas . Selanjutnya, kedua napi turun dengan menggunakan gorden yang telah dibuat menjadi tali.
"Saat kejadian, diperkirakan mereka kabur di atas pukul 02.00 WIB. Saat itu jumlah petugas jaga ada sembilan orang, dua di antaranya sedang izin, jadi dibantu oleh staf. Jadi sembilan orang itu harus awasi ribuan napi," ucapnya.
Selain itu, pihaknya juga mengaku kewalahan dengan kondisi Lapas Banceuy saat ini. Sebab, dari kapasitas 600 orang, kini Lapas Banceuy diisi oleh 1.194 narapidana.
Bahkan, Lapas Banceuy yang semula dikhususkan untuk narapidana yang tersangkut kasus narkoba kini dihuni juga oleh narapidana lain seperti kasus pidana umum lainnya.
"Kalau saya lihat di Banceuy ini semuanya hampir rapuh. CCTV juga rusak, dan sudah dilaporkan ke Kanwil," pungkasnya.
Kalapas Banceuy Agus Irianto, mengatakan, kedua napi yang kabur, yakni Warsa Sena dan Royid sebelumnya terlibat utang piutang dengan sesama napi. Namun, karena sesuatu hal, keduanya nyaris dikeroyok hingga petugas pun memisahkan keduanya di sel strap.
"Jadi keduanya ini kabur pakai gorden yang dibuat menjadi tali. Sebelumnya mereka sempat menggunting gorden yang ada di ruang tata usaha," terangnya, Rabu (17/9/2014).
Sekitar pukul 02.30 WIB, kedua napi Lapas Banceuy langsung menjebol langit-langit sel. Diduga, sesampainya di atas keduanya berjalan di atas atap hingga menuju bagian depan gedung lapas . Selanjutnya, kedua napi turun dengan menggunakan gorden yang telah dibuat menjadi tali.
"Saat kejadian, diperkirakan mereka kabur di atas pukul 02.00 WIB. Saat itu jumlah petugas jaga ada sembilan orang, dua di antaranya sedang izin, jadi dibantu oleh staf. Jadi sembilan orang itu harus awasi ribuan napi," ucapnya.
Selain itu, pihaknya juga mengaku kewalahan dengan kondisi Lapas Banceuy saat ini. Sebab, dari kapasitas 600 orang, kini Lapas Banceuy diisi oleh 1.194 narapidana.
Bahkan, Lapas Banceuy yang semula dikhususkan untuk narapidana yang tersangkut kasus narkoba kini dihuni juga oleh narapidana lain seperti kasus pidana umum lainnya.
"Kalau saya lihat di Banceuy ini semuanya hampir rapuh. CCTV juga rusak, dan sudah dilaporkan ke Kanwil," pungkasnya.
(zik)