14 Korban Tewas Kapal Tenggelam Berhasil Diidentifikasi
A
A
A
SANANA - Sebanyak 14 korban tenggelamnya kapal (longboat) di Selat Mangoli, Kecamatan Falabisahaya, Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara pada Minggu pagi (14/9/2014) pukul 08.30 WIT telah dapat diidentifikasi.
Identitas sementara korban adalah:
1) Salim Umasangaji.
2) Siti Halija Suparlan.
3) Mince Englan.
4) Hi Rafia Sangaji.
5) Sarah Umasangaji.
6) Hajar Pora.
7) Sin Maternate.
8) Ratian Pora.
9) Nurbaya Yois.
10) Nursia Umaternate
11) Amina Liambana.
12) Kristian Pora.
13) Rusli Pora.
14) Anggun Pora.
Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, semua korban sudah diserahkan pihak keluarga.
Berdasarkan keterangan syahbandar Kepulauan Sula, kata dia, kapal tersebut tidak resmi dan setiap pelayaran tidak ada laporan keluar sehingga tidak ada manifest. Diperkirakan kapal kelebihan muatan penumpang.
"Tim SAR gabungan dari BPBD Kabupaten Kepulauan Sula, Polisi Air, Basarnas, TNI, Dinas Perhubungan, dan masyarakat masih melakukan evakuasi korban dan melakukan pencarian korban hilang, " kata Sutopo dalam rilis yang dikirimkan ke Sindonews.
Cuaca buruk dan gelombang tinggi, kata Sutopo, menyebabkan kendala dalam pencarian korban.
Saat ini gelombang di laut Maluku bagian Utara dan perairan utara Halmahera tingginya lebih dari 2 meter. Pencarian 12 korban hilang akan dilanjutkan besok pagi.
Identitas sementara korban adalah:
1) Salim Umasangaji.
2) Siti Halija Suparlan.
3) Mince Englan.
4) Hi Rafia Sangaji.
5) Sarah Umasangaji.
6) Hajar Pora.
7) Sin Maternate.
8) Ratian Pora.
9) Nurbaya Yois.
10) Nursia Umaternate
11) Amina Liambana.
12) Kristian Pora.
13) Rusli Pora.
14) Anggun Pora.
Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, semua korban sudah diserahkan pihak keluarga.
Berdasarkan keterangan syahbandar Kepulauan Sula, kata dia, kapal tersebut tidak resmi dan setiap pelayaran tidak ada laporan keluar sehingga tidak ada manifest. Diperkirakan kapal kelebihan muatan penumpang.
"Tim SAR gabungan dari BPBD Kabupaten Kepulauan Sula, Polisi Air, Basarnas, TNI, Dinas Perhubungan, dan masyarakat masih melakukan evakuasi korban dan melakukan pencarian korban hilang, " kata Sutopo dalam rilis yang dikirimkan ke Sindonews.
Cuaca buruk dan gelombang tinggi, kata Sutopo, menyebabkan kendala dalam pencarian korban.
Saat ini gelombang di laut Maluku bagian Utara dan perairan utara Halmahera tingginya lebih dari 2 meter. Pencarian 12 korban hilang akan dilanjutkan besok pagi.
(sms)