Aktivitas Gunung Slamet Menurun, Tim SAR Tetap Siaga
A
A
A
BREBES - Aktivitas vulkanik Gunung Slamet hari ini cenderung menurun. Meski demikian, tim SAR Kabupaten Brebes tetap bersiaga untuk mengantisipasi terjadinya peningkatan aktivitas vulkanik kembali.
Komandan SAR Kabupaten Brebes Adhe Dhani mengatakan, sebanyak 15 personil SAR tetap bersiaga memantau aktivitas Gunung Slamet meski aktivitasnya mengalami penurunan.
"Kita terus stand by untuk mengantisipasi kenaikan aktivitas lagi," kata Adhe Dhani kepada Sindonews.com Sabtu (13/9/2014).
Menurut Dhani, personel SAR yang bersiaga dibagi dalam beberapa tim. Selain di posko dan tenda darurat yang sudah didirikan, terdapat personil yang bersiaga di pemukiman warga di sejumlah desa di Kecamatan Sirampog dan Kecamatan Paguyangan.
"Aktivitas warga sejauh ini juga normal walaupun sempat ada kekhawatiran ketika ada peningkatan aktivitas kemarin," imbuhnya.
Aktivitas Gunung Slamet yang cenderung menurun juga tak menyurutkan jumlah warga yang mendatangi Pos Pengamatan Gunung Api Slamet di Desa Gambuhan, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang. Sejak sore hari ratusan warga terus berdatangan untuk melihat aktivitas Gunung Slamet.
Berdasarkan pengamatan di Pos Pengamatan Gunung Api Slamet Desa Gambuhan, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang, Gunung Slamet tercatat seismograf mengeluarkan 18 kali gempa hembusan dari pukul 06.00-12.00 WIB.
Sedangkan aktivitas yang teramati secara visual saat tidak terhalang kabut adalah asap putih tipis setinggi 200 meter condong ke arah barat.
"Hingga saat ini status masih siaga dengan radius larangan beraktivitas 4 kilometer dari puncak kawah," kata Ketua Pos Pengamat Gambuhan Sudrajat kepada Sindonews.com Sabtu (13/9/2014).
Komandan SAR Kabupaten Brebes Adhe Dhani mengatakan, sebanyak 15 personil SAR tetap bersiaga memantau aktivitas Gunung Slamet meski aktivitasnya mengalami penurunan.
"Kita terus stand by untuk mengantisipasi kenaikan aktivitas lagi," kata Adhe Dhani kepada Sindonews.com Sabtu (13/9/2014).
Menurut Dhani, personel SAR yang bersiaga dibagi dalam beberapa tim. Selain di posko dan tenda darurat yang sudah didirikan, terdapat personil yang bersiaga di pemukiman warga di sejumlah desa di Kecamatan Sirampog dan Kecamatan Paguyangan.
"Aktivitas warga sejauh ini juga normal walaupun sempat ada kekhawatiran ketika ada peningkatan aktivitas kemarin," imbuhnya.
Aktivitas Gunung Slamet yang cenderung menurun juga tak menyurutkan jumlah warga yang mendatangi Pos Pengamatan Gunung Api Slamet di Desa Gambuhan, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang. Sejak sore hari ratusan warga terus berdatangan untuk melihat aktivitas Gunung Slamet.
Berdasarkan pengamatan di Pos Pengamatan Gunung Api Slamet Desa Gambuhan, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang, Gunung Slamet tercatat seismograf mengeluarkan 18 kali gempa hembusan dari pukul 06.00-12.00 WIB.
Sedangkan aktivitas yang teramati secara visual saat tidak terhalang kabut adalah asap putih tipis setinggi 200 meter condong ke arah barat.
"Hingga saat ini status masih siaga dengan radius larangan beraktivitas 4 kilometer dari puncak kawah," kata Ketua Pos Pengamat Gambuhan Sudrajat kepada Sindonews.com Sabtu (13/9/2014).
(ilo)