Tembok Proyek Roboh, Mobil dan Becak Ringsek

Sabtu, 13 September 2014 - 17:50 WIB
Tembok Proyek Roboh, Mobil dan Becak Ringsek
Tembok Proyek Roboh, Mobil dan Becak Ringsek
A A A
SEMARANG - Sebuah tembok setinggi lebih dari lima meter di Jalan Pemuda, Kota Semarang, roboh. Akibatnya, sebuah mobil Avanza bernopol H9317EF dan sebuah becak yang parkir di belakang tembok yang terletak di belakang pembangunan proyek apartemen itu ringsek setelah tertimpa puing tembok.

Satu orang terluka akibat tertimpa puing tersebut. Korban yang diketahui bernama Agus Nur Sobikhan (44), langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan akibat tertimpa tembok itu.

Menurut saksi mata kejadian sekaligus pemilik mobil, Basiroen (60), mengatakan, tembok tersebut ambruk Sabtu (13/9/2014) sekitar pukul 11.00 WIB. Saat itu, dirinya baru saja pulang dari jalan-jalan bersama keluarga.

"Mobil dikemudikan anak saya Agus. Saat kejadian, Agus baru saja selesai memarkirkan mobil di samping tembok itu," kata Basiroen di lokasi kejadian.

Tak lama kemudian, tiba-tiba dirinya mendengar suara tembok yang ambruk dengan keras. Saat keluar rumah, dirinya melihat tembok yang berada tepat di depan rumahnya, yakni di jalan Pandansari Raya RT 7/2 Kelurahan Pandansari Kecamatan Semarang Tengah itu sudah roboh dan menimpa mobilnya.

"Di dalam mobil ada anak saya Agus. Dia tertimpa tembok saat selesai memarkirkan mobil. Untung saja tidak terluka berat, hanya kepala dan lehernya katanya sakit. Langsung kami bawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan," imbuhnya.

Akibat kejadian itu, mobil milik Basiroen mengalami rusak berat. Mobil yang baru dibeli pada 2013 itu ringsek di bagian sebelah kiri dan tidak dapat dioperasikan. "Kerugian jelas banyak, saya taksir lebih dari Rp200 juta," pungkasnya.

Menurut Imam (40), warga sekitar, tembok tersebut berada tepat di depan rumah warga. Di sebelah tembok, masih berjalan proyek pembangunan.

"Pagi itu alat berat terlihat mondar-mandir di belakang tembok untuk mengeruk tanah. Mungkin mengenai pondasi tembok sehingga tembok ambrol dan menimpa mobil dan becak itu," kata Imam yang juga menjadi korban akibat becaknya ringsek.

Padahal, lanjut Imam, warga sudah meminta petugas proyek untuk membongkar tembok. Namun, hal itu tidak diabaikan petugas proyek sehingga terjadilah peristiwa itu.

"Untung saja tidak ada korban jiwa. Soalnya setiap hari biasanya banyak anak kecil yang bermain di sekitar lokasi ini. Kami harap petugas bertanggung jawab atas kejadian ini dan mengganti rugi semuanya."

Kasus ambruknya tembok tersebut saat ini masih ditangani pihak kepolisian dari Polsek Semarang Tengah. Petugas memasang garis polisi di sekitar lokasi kejadian dan menginterogasi saksi-saksi untuk proses penyelidikan. Sementara petugas proyek pembangunan belum memberikan keterangan terkait kejadian itu.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.9280 seconds (0.1#10.140)