Wanita Muda ini Kabur Dibawa Temannya
A
A
A
BANTUL - Lantaran ditegur karena sering main ke luar rumah, Widyaningsih Sukmawati (21) kabur dari rumahnya di Jomegetan RT 07 Ngestiharjo, Kasihan, Bantul. Sejak Selasa malam 9 September 2014 hingga berita ini diturunkan, belum ada tanda-tanda di mana keberadaan Widyaningsih.
Ningsih demikian nama panggilan gadis yang memiliki tinggi sekitar 158 cm dengan perawakan kurus dan rambut hitam sepunggung ini. Pada saat pergi memakai sweter warna coklat dan celana jeans biru serta membawa tas selempang kecil warna hitam.
Ningsih kabur setelah dijemput temannya menggunakan mobil, Selasa malam 9 September 2014 sekitar pukul 20.00 WIB.
Berdasarkan penuturan sang ibu, Warsih, malam itu ada suara mobil yang berhenti di depan rumahnya, dan dia pikir itu adalah tetangganya. Namun tiba-tiba, Ningsih yang sebelumnya berada di dalam kamar langsung berlari ke luar rumah.
"Saya coba kejar, ternyata Ningsih sudah tidak ada dibawa pergi pengendara mobil yang mesinnya tidak dimatikan," ujarnya, Jum'at (12/9/2014).
Pihak keluarga juga sudah berusaha menghubungi nomer ponselnya, namun ternyata sudah tapi tidak aktif lagi. Pihaknya juga sudah berusaha mencari ke teman-temannya, namun tidak ada yang mengetahui keberadaan anak keduanya tersebut.
Ia menduga, anaknya kabur karena baru saja ditegur orangtuanya karena sering main ke luar rumah tanpa pamit dan pulangnya selalu larut malam.
Sebelum peristiwa tersebut, tidak ada hal yang aneh pada diri anaknya tersebut. "Kalau seorang cewek pulang larut malam itu kan tidak baik, kami juga khawatir," paparnya.
Warsih menyebutkan, kebiasaan pergi tanpa pamit dan pulang larut malam itu terjadi pasca lebaran yang lalu.
Ketika ditanya, alasannya memang selalu ingin main karena di rumah suntuk tidak melakukan apapun.
Terlebih, sejak lebaran lalu, dia memang menganggur lagi karena baru saja ke luar dari tempat kerjanya di agensi tiket.
Sementara itu, saudara kembar Ningsih, Widyastuti Sukma Ningrum mengatakan, Ningsih memang pernah mengatakan ingin pergi dari rumah. Namun dia tidak pernah menggubrisnya karena dianggapnya itu hanyalah guyonan.
"Saya tidak tahu kalau dia ada masalah. Orangnya tertutup, tidak pernah curhat ke saya kalau sedang ada masalah," ungkapnya saat mendampingi ibunya melapor di Mapolsek Kasihan, Jum'at (12/9/2014).
Ningsih demikian nama panggilan gadis yang memiliki tinggi sekitar 158 cm dengan perawakan kurus dan rambut hitam sepunggung ini. Pada saat pergi memakai sweter warna coklat dan celana jeans biru serta membawa tas selempang kecil warna hitam.
Ningsih kabur setelah dijemput temannya menggunakan mobil, Selasa malam 9 September 2014 sekitar pukul 20.00 WIB.
Berdasarkan penuturan sang ibu, Warsih, malam itu ada suara mobil yang berhenti di depan rumahnya, dan dia pikir itu adalah tetangganya. Namun tiba-tiba, Ningsih yang sebelumnya berada di dalam kamar langsung berlari ke luar rumah.
"Saya coba kejar, ternyata Ningsih sudah tidak ada dibawa pergi pengendara mobil yang mesinnya tidak dimatikan," ujarnya, Jum'at (12/9/2014).
Pihak keluarga juga sudah berusaha menghubungi nomer ponselnya, namun ternyata sudah tapi tidak aktif lagi. Pihaknya juga sudah berusaha mencari ke teman-temannya, namun tidak ada yang mengetahui keberadaan anak keduanya tersebut.
Ia menduga, anaknya kabur karena baru saja ditegur orangtuanya karena sering main ke luar rumah tanpa pamit dan pulangnya selalu larut malam.
Sebelum peristiwa tersebut, tidak ada hal yang aneh pada diri anaknya tersebut. "Kalau seorang cewek pulang larut malam itu kan tidak baik, kami juga khawatir," paparnya.
Warsih menyebutkan, kebiasaan pergi tanpa pamit dan pulang larut malam itu terjadi pasca lebaran yang lalu.
Ketika ditanya, alasannya memang selalu ingin main karena di rumah suntuk tidak melakukan apapun.
Terlebih, sejak lebaran lalu, dia memang menganggur lagi karena baru saja ke luar dari tempat kerjanya di agensi tiket.
Sementara itu, saudara kembar Ningsih, Widyastuti Sukma Ningrum mengatakan, Ningsih memang pernah mengatakan ingin pergi dari rumah. Namun dia tidak pernah menggubrisnya karena dianggapnya itu hanyalah guyonan.
"Saya tidak tahu kalau dia ada masalah. Orangnya tertutup, tidak pernah curhat ke saya kalau sedang ada masalah," ungkapnya saat mendampingi ibunya melapor di Mapolsek Kasihan, Jum'at (12/9/2014).
(sms)