Ratusan Warga Pulau Kemojan Hidup Tanpa Listrik

Selasa, 09 September 2014 - 19:59 WIB
Ratusan Warga Pulau Kemojan Hidup Tanpa Listrik
Ratusan Warga Pulau Kemojan Hidup Tanpa Listrik
A A A
JEPARA - Krisis listrik terjadi di Pulau Kemojan, Kepulauan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Selama 10 hari terakhir, ratusan warga Pulau Kemojan tidak bisa menikmati aliran listrik. Penyebabnya, komponen Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) yang menyuplai listrik untuk Pulau Kemojan mengalami kerusakan.

Selama bertahun-tahun, warga Karimunjawa mengandalkan pasokan listrik dari enam PLTD yang beroperasi di kepulauan yang ada di Laut Jawa tersebut. Hal ini lantaran instalasi listrik dari PT PLN (Persero) memang belum masuk dan beroperasi di pulau terluar Kabupaten Jepara tersebut.

Enam PLTD itu melayani kebutuhan listrik untuk warga yang tinggal di sejumlah pulau di Kepulauan Karimunjawa. Salah satunya adalah Pulau Kemojan.

Namun, sejak sejak Minggu (31/8/2014) hingga Selasa (9/9/2014), kerusakan komponen PLTD jatah Pulau Kemojan belum bisa teratasi. Praktis, selama 10 hari terakhir, sedikitnya 250 KK yang mendiami Pulau Kemojan hidup tanpa listrik. Ratusan KK tersebut tinggal di sejumlah pedukuhan yang ada di Pulau Kemojan, seperti Dukuh Telaga, Dukuh Mrican, dan Dukuh Batu Lawang.

Salah seorang warga Dukuh Mrican, Kemojan, Sobirin (320, mengatakan ketiadaan listrik tersebut sangat mengganggu aktivitasnya dan ratusan warga lainnya. Terlebih anak-anak yang harus belajar tiap malamnya agar tidak ketinggalan pelajaran di sekolah.

"Jelas sangat mengganggu sekali," kata Sobirin, Selasa (9/9/2014).

Sejumlah warga berusaha berusaha mengatasi persoalan itu dengan menggunakan genset. Tapi, upaya ini tak bisa maksimal lantaran ketersediaan BBM di wilayahnya baik jenis premium maupun solar yang merupakan bahan bakar utama genset juga terbatas.

Harga tiap liter premium di Kemojan mencapai Rp12 ribu, atau dua kali lipat dari harga normalnya. Praktis, jika memakai genset juga tidak bisa maksimal, hanya dari pukul 18.00-22.00 WIB.

"Makanya kita berharap listrik PLTD bisa mengalir normal lagi," tandas Sobirin.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2173 seconds (0.1#10.140)