Didemo Gara-gara @kemalsept, Ini Tanggapan Ridwan Kamil
A
A
A
BANDUNG - Gara-gara mengurusi kicauan @kemalsept, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil didemo. Ridwan Kamil pun menanggapi demonstrasi yang dilakukan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) di depan Balai Kota Bandung, Selasa (9/9/2014).
"Intinya semua masukan diterima dengan baik, ini akan dijadikan renungan buat saya," ujar Ridwan Kamil saat dihubungi, Selasa (9/9/2014).
Ia menegaskan, sikapnya terhadap @kemalsept memiliki alasan. Itu tak lain karena generasi muda harus dijaga agar tidak berperilaku seperti @kemalsept di media sosial.
Ridwan Kamil juga menyatakan dirinya tidak melakukan pencitraan atas perlakuannya pada @kemalsept. Bahkan ia mengaku tidak mengerti jika tindakannya dianggap berlebihan. "Kalau disebut berlebihan, saya enggak ngerti," ucapnya.
Soal aktivitasnya wara-wiri di twitter, RK mengaku ingin mengubah pola komunikasi antara wali kota dengan warganya. Melalui media sosial, ia bisa berinteraksi dengan warganya.
"Saya sedang merevolusi cara berkomunikasi dengan warga. Coba mending mana, mending wali kota susah dihubungi atau mudah dihubungi? Pengalaman selama setahun, (menggunakan media sosial) itu lebih efisien," paparnya.
Lewat media sosial, Ridwan Kamil bisa menerima berbagai laporan dari masyarakat soal keburukan Kota Bandung. Bahkan ia bisa menerima kritik dari warganya. Yang terpenting, kritik disampaikan dengan cara santun.
Sementara, meski sering berinteraksi dengan warga lewat twitter, ia mengaku tetap menjalankan tugasnya. "Saya tetap fokus pada pekerjaan. Saya kerja siang-malam," tandas RK.
"Intinya semua masukan diterima dengan baik, ini akan dijadikan renungan buat saya," ujar Ridwan Kamil saat dihubungi, Selasa (9/9/2014).
Ia menegaskan, sikapnya terhadap @kemalsept memiliki alasan. Itu tak lain karena generasi muda harus dijaga agar tidak berperilaku seperti @kemalsept di media sosial.
Ridwan Kamil juga menyatakan dirinya tidak melakukan pencitraan atas perlakuannya pada @kemalsept. Bahkan ia mengaku tidak mengerti jika tindakannya dianggap berlebihan. "Kalau disebut berlebihan, saya enggak ngerti," ucapnya.
Soal aktivitasnya wara-wiri di twitter, RK mengaku ingin mengubah pola komunikasi antara wali kota dengan warganya. Melalui media sosial, ia bisa berinteraksi dengan warganya.
"Saya sedang merevolusi cara berkomunikasi dengan warga. Coba mending mana, mending wali kota susah dihubungi atau mudah dihubungi? Pengalaman selama setahun, (menggunakan media sosial) itu lebih efisien," paparnya.
Lewat media sosial, Ridwan Kamil bisa menerima berbagai laporan dari masyarakat soal keburukan Kota Bandung. Bahkan ia bisa menerima kritik dari warganya. Yang terpenting, kritik disampaikan dengan cara santun.
Sementara, meski sering berinteraksi dengan warga lewat twitter, ia mengaku tetap menjalankan tugasnya. "Saya tetap fokus pada pekerjaan. Saya kerja siang-malam," tandas RK.
(zik)