Pastika Minta Kebakaran Hutan Lindung Ditangani Lewat Udara
A
A
A
NUSA DUA - Gubernur Bali I Made Mangku Pastika meminta kebakaran hutan lindung di bawah Lereng Gunung Agung, Karangasem dipadamkan lewat jalur udara.
Hal ini menurut Pastika, dilakukan karena hingga saat ini BPBD dan instansi terkait belum mampu memadamkan kebakaran di hutan lindung tersebut.
Penyebabnya karena arah menuju hutan itu medannya terlalu terjal sehingga menyulitkan petugas pemadam kebakaran.
“Mungkin kita akan memadamkan lewat jalur udara, bagaimanapun caranya kita akan padamkan api itu, supaya hutan lindung kita tidak terbakar habis,” ujar Pastika saat ditemui di Nusa Dua, Badung, Senin (8/9/2014).
Menurut dia, hingga saat ini belum diketahui penyebab kebakaran hutan lindung tersebut, kemungkinan disebabkan oleh faktor alam.
“Kondisi cuaca sekarang ini panas sekali, baik dari utara maupun timur. Sehingga itu bisa menyebabkan kebakaran,” ungkap Pastika.
Pastika juga mengatakan, hingga saat ini berapa luas hutan yang terbakar. Kebakaran di lereng Gunung Agung tidak hanya sekali saja tapi sebelumnya juga sudah pernah terjadi.
“Hutan di Bali sangat sedikit sekali, kita harus mencari solusinya supaya kebakaran hutan itu tidak terjadi lagi. Meskipun ketika musim hujan pohon-pohon di hutan itu akan tumbuh lagi,” tandas Pastika.
Hal ini menurut Pastika, dilakukan karena hingga saat ini BPBD dan instansi terkait belum mampu memadamkan kebakaran di hutan lindung tersebut.
Penyebabnya karena arah menuju hutan itu medannya terlalu terjal sehingga menyulitkan petugas pemadam kebakaran.
“Mungkin kita akan memadamkan lewat jalur udara, bagaimanapun caranya kita akan padamkan api itu, supaya hutan lindung kita tidak terbakar habis,” ujar Pastika saat ditemui di Nusa Dua, Badung, Senin (8/9/2014).
Menurut dia, hingga saat ini belum diketahui penyebab kebakaran hutan lindung tersebut, kemungkinan disebabkan oleh faktor alam.
“Kondisi cuaca sekarang ini panas sekali, baik dari utara maupun timur. Sehingga itu bisa menyebabkan kebakaran,” ungkap Pastika.
Pastika juga mengatakan, hingga saat ini berapa luas hutan yang terbakar. Kebakaran di lereng Gunung Agung tidak hanya sekali saja tapi sebelumnya juga sudah pernah terjadi.
“Hutan di Bali sangat sedikit sekali, kita harus mencari solusinya supaya kebakaran hutan itu tidak terjadi lagi. Meskipun ketika musim hujan pohon-pohon di hutan itu akan tumbuh lagi,” tandas Pastika.
(sms)