Kasus Pembunuhan dan Mutilasi Anak di Riau Terbesar
Kasus Pembunuhan dan Mutilasi Anak di Riau Terbesar
A
A
A
JAKARTA - Kasus kejahatan seks disertai pembunuhan dan mutilasi anak yang terjadi di Riau, merupakan fenomena yang sangat menyedihkan. Untuk itu, Komnas Perlindungan Anak menyatakan Riau darurat kejahatan anak.
"Kasus Riau adalah kasus kekerasan seksual dan fisik yang terbesar," kata Sekjen Komnas Perlindungan Anak Syamsul Ridwan, kepada wartawan, di Hotel Balairung, Matraman, Kamis (4/9/2014).
Dia melanjutkan, perlunya upaya pencegahan di semua lapisan masyarakat. Terutama dalam meningkatkan upaya penyelamatan kepada anak, sehingga anak-anak tidak selalu merasa takut ketika bermain di luar.
"Alasannya untuk mengingatkan semua pihak, bahwa keselamatan anak makin terancam. Untuk itu, perlu adanya pencegahan diseluruh tingkat," terangnya.
Menurutnya, dibutuhkan peran serta seluruh elemen masyarakat dalam meningkatkan perlindungan terhadap anak. Terlebih, peran Lembaga Perlindungan Anak (LPA) juga perlu diperkuat.
"Komnas PA mendorong kebijakan terpadu dan sinergis melalui strategi nasional dalam pengembangan program perlindungan anak," tutupnya.
"Kasus Riau adalah kasus kekerasan seksual dan fisik yang terbesar," kata Sekjen Komnas Perlindungan Anak Syamsul Ridwan, kepada wartawan, di Hotel Balairung, Matraman, Kamis (4/9/2014).
Dia melanjutkan, perlunya upaya pencegahan di semua lapisan masyarakat. Terutama dalam meningkatkan upaya penyelamatan kepada anak, sehingga anak-anak tidak selalu merasa takut ketika bermain di luar.
"Alasannya untuk mengingatkan semua pihak, bahwa keselamatan anak makin terancam. Untuk itu, perlu adanya pencegahan diseluruh tingkat," terangnya.
Menurutnya, dibutuhkan peran serta seluruh elemen masyarakat dalam meningkatkan perlindungan terhadap anak. Terlebih, peran Lembaga Perlindungan Anak (LPA) juga perlu diperkuat.
"Komnas PA mendorong kebijakan terpadu dan sinergis melalui strategi nasional dalam pengembangan program perlindungan anak," tutupnya.
(san)
Explore More