Gempa Bantul Tak Pengaruhi Warga
A
A
A
BANTUL - Gempa bumi yang menggoyang Bantul, pada Rabu (3/9/2014) dinihari tidak begitu berpengaruh terhadap warga yang tinggal di Kota Geplak ini.
Berdasarkan informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, gempa tersebut berkekuatan 3,4 Skala Richter (SR) dengan pusat gempa (episentrum) berada di 14 kilometer sebelah tenggara Bantul, di kedalaman 10 kilometer.
Siti (26) warga Dusun Sribit, Desa Mulyodadi, Kecamatan Bambanglipuro mengaku tidak merasakan goyangan gempa.
Karena kejadiannya berlangsung dinihari dan tergolong kecil, ia tidak merasakan gempa sehingga ia tetap terlelap meneruskan tidurnya. "Wong saya masih tidur, jadi tidak merasakan," tuturnya.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Hery (29) warga Perumahan Tamanan, Kecamatan Banguntapan. Ia bersama istrinya juga tidak merasakan adanya gempa hingga pagi hari.
Ia justru baru tahu telah terjadi gempa ketika ada rekan kerjanya menanyakan perihal gempa tersebut.
Getaran gempa justru sangat terasa dari Kecamatan Patuk, Kabupaten Bantul. Rubiman (64) warga Dusun Plumbungan, Desa Putat, Kecamatan Patuk mengaku sempat terbangun dan teriak agar keluarganya ke luar rumah karena ada gempa.
"Saya sempat berdoa 'kukuh bakuh-kukuh bakuh' (kuat-kuat)," ujarnya.
Berdasarkan info dari petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) tidak ada kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa Rabu dinihari tersebut. Hanya saja warga diminta untuk tetap waspada jika sewaktu-waktu terjadi gempa.
Berdasarkan informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, gempa tersebut berkekuatan 3,4 Skala Richter (SR) dengan pusat gempa (episentrum) berada di 14 kilometer sebelah tenggara Bantul, di kedalaman 10 kilometer.
Siti (26) warga Dusun Sribit, Desa Mulyodadi, Kecamatan Bambanglipuro mengaku tidak merasakan goyangan gempa.
Karena kejadiannya berlangsung dinihari dan tergolong kecil, ia tidak merasakan gempa sehingga ia tetap terlelap meneruskan tidurnya. "Wong saya masih tidur, jadi tidak merasakan," tuturnya.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Hery (29) warga Perumahan Tamanan, Kecamatan Banguntapan. Ia bersama istrinya juga tidak merasakan adanya gempa hingga pagi hari.
Ia justru baru tahu telah terjadi gempa ketika ada rekan kerjanya menanyakan perihal gempa tersebut.
Getaran gempa justru sangat terasa dari Kecamatan Patuk, Kabupaten Bantul. Rubiman (64) warga Dusun Plumbungan, Desa Putat, Kecamatan Patuk mengaku sempat terbangun dan teriak agar keluarganya ke luar rumah karena ada gempa.
"Saya sempat berdoa 'kukuh bakuh-kukuh bakuh' (kuat-kuat)," ujarnya.
Berdasarkan info dari petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) tidak ada kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa Rabu dinihari tersebut. Hanya saja warga diminta untuk tetap waspada jika sewaktu-waktu terjadi gempa.
(sms)