Anjing Berkaki Enam dan Empat Ekor Hebohkan Warga Manado
A
A
A
MANADO - Anjing berkaki enam yang memiliki empat ekor dan berbadan tiga menggerakan warga Sulawesi Utara (Sulut).
meski anjing berjenis kelamin betina ini lahir normal, namun kondisi fisik anjing tersebut tidak sama dengan anjing pada pada umumnya.
Anjing ini lahir memiliki satu kepala, dan tiga pinggul dan perut, serta ekor empat. Tubuh bagian depan, normal seperti anjing pada umumnya, kepala dan dua kaki bagian depan.
Yang aneh adalah, badan bagian belakang. Yakni, yang seharusnya ada dua kaki, di bagian pinggul belakang, justru kedua kaki belakang itu tidak ada. Berubah menjadi sepasang pinggul, memiliki ekor satu dan sepasang kaki.
Sementara pinggul tengah anjing perpaduan bulu coklat muda dan putih ini memiliki ekor satu, dan bercabang dua.
Pemilik anjing, Santi mengatakan, kondisi induk anjing saat mengandung tidak ada tanda-tanda aneh. "Anjing kami ini tidak ada tanda-tanda aneh saat kehamilan hingga melahirkan. Anjing kami sehat dan tidak cacat, sama seperti anjing lainnya," jelasnya.
"Saya juga kaget melihat anak anjing yang lahir dengan bentuk aneh itu. Sayangnya, hanya bertahan beberapa jam, anak anjing ini mati," jelasanya.
Akibat kejadian tersebut, sontak menggemparkan masyarakat sekitar dan segera datang melihat langsung kejadian aneh itu. Bahkan beberapa warga beranggapan, dengan kelahiran anak anjing aneh itu adalah tanda-tanda akan mendatangkan bencana alam hebat di daerah itu.
"Bisa jadi dengan kejadian aneh ini, Gunung Suputan akan meletus," sebut Yule, warga setempat diiyakan beberapa warga lainnya yang berfirasat demikian.
Diketahui, anjing ini lahir di rumah majikannya (Raulaki-Mamahit) di Desa Silian Barat, Kecamatan Silian Raya, Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), Sulawesi Utara (Sulut). Anjing ini adalah anak keenam yang lahir dari rahim ibunya pada Jumat, (29/8) pukul 15.00 WITA. Sementara kondisi kelima suadaranya, memiliki kondisi fisik sama dengan anjing pada umumnya.
Sebelumnya, kejadian aneh juga pernah terjadi di Sulut tepatnya di Kabupaten Bolsel, pada (16/6/2014). Seorang tabit melahirkan lima butir telur. Sayangnya setelah ditelusuri, tabit tersebut hanya bohong belaka demi mencari sensasi.
meski anjing berjenis kelamin betina ini lahir normal, namun kondisi fisik anjing tersebut tidak sama dengan anjing pada pada umumnya.
Anjing ini lahir memiliki satu kepala, dan tiga pinggul dan perut, serta ekor empat. Tubuh bagian depan, normal seperti anjing pada umumnya, kepala dan dua kaki bagian depan.
Yang aneh adalah, badan bagian belakang. Yakni, yang seharusnya ada dua kaki, di bagian pinggul belakang, justru kedua kaki belakang itu tidak ada. Berubah menjadi sepasang pinggul, memiliki ekor satu dan sepasang kaki.
Sementara pinggul tengah anjing perpaduan bulu coklat muda dan putih ini memiliki ekor satu, dan bercabang dua.
Pemilik anjing, Santi mengatakan, kondisi induk anjing saat mengandung tidak ada tanda-tanda aneh. "Anjing kami ini tidak ada tanda-tanda aneh saat kehamilan hingga melahirkan. Anjing kami sehat dan tidak cacat, sama seperti anjing lainnya," jelasnya.
"Saya juga kaget melihat anak anjing yang lahir dengan bentuk aneh itu. Sayangnya, hanya bertahan beberapa jam, anak anjing ini mati," jelasanya.
Akibat kejadian tersebut, sontak menggemparkan masyarakat sekitar dan segera datang melihat langsung kejadian aneh itu. Bahkan beberapa warga beranggapan, dengan kelahiran anak anjing aneh itu adalah tanda-tanda akan mendatangkan bencana alam hebat di daerah itu.
"Bisa jadi dengan kejadian aneh ini, Gunung Suputan akan meletus," sebut Yule, warga setempat diiyakan beberapa warga lainnya yang berfirasat demikian.
Diketahui, anjing ini lahir di rumah majikannya (Raulaki-Mamahit) di Desa Silian Barat, Kecamatan Silian Raya, Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), Sulawesi Utara (Sulut). Anjing ini adalah anak keenam yang lahir dari rahim ibunya pada Jumat, (29/8) pukul 15.00 WITA. Sementara kondisi kelima suadaranya, memiliki kondisi fisik sama dengan anjing pada umumnya.
Sebelumnya, kejadian aneh juga pernah terjadi di Sulut tepatnya di Kabupaten Bolsel, pada (16/6/2014). Seorang tabit melahirkan lima butir telur. Sayangnya setelah ditelusuri, tabit tersebut hanya bohong belaka demi mencari sensasi.
(ilo)