Kampanye Penggunaan Kondom, KPA Gandeng Komunitas Becak

Selasa, 26 Agustus 2014 - 15:19 WIB
Kampanye Penggunaan Kondom, KPA Gandeng Komunitas Becak
Kampanye Penggunaan Kondom, KPA Gandeng Komunitas Becak
A A A
YOGYAKARTA - Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Yogyakarta terus berkreasi untuk menanggulangi perkembangan HIV dan AIDS. Kali ini, KPA menggandeng komunitas pengemudi becak untuk mengampanyekan penggunaan kondom.

Kampanye penggunaan kondom dilakukan dengan melukis slebor becak dengan ajakan untuk menggunakan kondom. Komunitas becak yang kali ini digandeng adalah Persatuan Becak Wisata Yogyakarta (PBWY).

"Dipilih becak karena keberadaannya sebagai moda transportasi yang cukup merakyat sehingga memiliki daya jangkau lebih luas. Selain juga komunitas becak masuk sebagai salah satu yang rentan dengan persebaran HIV dan AIDS," ujar Sekretaris KPA Kota Yogyakarta Kaswanto seusai peluncuran kampanye penggunaan kondom dengan becak di Balai Kota Yogyakarta, Selasa (26/8/2014).

Kampanye penggunaan kondom untuk pencegahan HIV dan AIDS dipilih karena data KPA menyebutkan 41,2 persen penularan HIV dan AIDS dipengaruhi oleh seks berisiko dan heteroseksual. Data terakhir, jumlah penderita berdasarkan akumulasi data sejak 2003 di Kota Yogyakarta mencapai 714 dengan perincian 482 kasus HIV dan 232 kasus AIDS.

Sementara, untuk kasus baru penularan hingga triwulan pertama 2014 di Yogyakarta tercatat mencapai 146. Sedangkan data akumulasi jumlah penderita yang meninggal dunia mencapai 230 orang. Kota Yogyakarta menjadi daerah dengan kasus terbanyak di Kota Yogyakarta.

Ketua Harian KPA Kota Yogyakarta Fita Yulia mengatakan, banyaknya kasus HIV dan AIDS di Yogyakarta dipengaruhi oleh upaya pelacakan kasus penularan yang cukup aktif dilakukan. "Kita cukup aktif melacak sehingga angkanya terlihat banyak. Kalau kita tidak aktif mencari mungkin perkembangan data tidak akan ada," tandas Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta tersebut.

Fita menyebut, kasus penularan HIV dan AIDS di masyarakat tetap menjadi fenomena gunung es. Dengan demikian, dikhawatirkan apa yang sudah tercatat saat ini baru merupakan kasus di permukaan. Sehingga perlu dilakukan sosialisasi secara optimal kepada masyarakat untuk menghindari penularan HIV dan AIDS.

Secara tegas Fita menyebutkan, kampanye penggunaan kondom bukan berarti upaya untuk melegalkan seks bebas. Namun, lebih diarahkan sebagai ajakan untuk mencegah penularan HIV dan AIDS kepada masyarakat.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6647 seconds (0.1#10.140)