Tepergok Curi Tabung Gas, Apri Dihakimi Massa
A
A
A
YOGYAKARTA - Apes benar nasib Apri (22). Belum lama ditinggal pergi istri sirinya, warga Potorono, Banguntapan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta ini harus berurusan dengan polisi karena kepergok mencuri tabung gas ukuran tiga kilogram.
Alasan dia mencuri pun klasik, tak punya duit untuk penuhi kebutuhan hidup. Dalam keseharian, dia bekerja serabutan yang tak tentu pendapatannya. "Ada tabung gas 'nganggur' di samping rumah, saya ambil karena sore itu sepi tak ada orang," kata Apri di Mapolsekta Umbulharjo, Kamis (21/8/2014).
Saat Apri berjalan beberapa langkah, Aris Budianto, pemilik rumah di wilayah Giwangan, Umbulharjo, Kota Yogyakarta keluar memergokinya. Apri berusaha kabur dengan membuang tabung gas hasil curian.
Warga setempat yang mendengar teriakan korban membantu mengejar Apri. Dengan mudah, warga berhasil menangkap Apri yang membawa senjata tajam jenis belati. "Sobek bibir saya karena ditonjok orang (warga), sekarang sudah agak kering dikasih obat merah sama Pak Polisi," katanya polos.
Disinggung kepemilikan belati, Apri mengaku hanya untuk menjaga diri jika diadang orang. Namun saat ditangkap massa, dia tidak mengeluarkan senjata yang diselipkan di balik celananya. Alasannya pun rasional, takut senjata itu justru dipergunakan orang lain untuk melukainya. "Saya takut nanti kalau malah dipakai menusuk saya," imbuhnya.
Kapolsekta Umbulharjo Kompol Sri Wibowo menyampaikan peristiwa pencurian itu terjadi pada Rabu, 20 Agustus 2014. Polisi bakal menjerat Apri dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian.
"Sambil menyelesaikan berkas untuk diserahkan ke Jaksa, di sini dia kita bina agar tidak mengulangi perbuatannya," ujarnya.
Alasan dia mencuri pun klasik, tak punya duit untuk penuhi kebutuhan hidup. Dalam keseharian, dia bekerja serabutan yang tak tentu pendapatannya. "Ada tabung gas 'nganggur' di samping rumah, saya ambil karena sore itu sepi tak ada orang," kata Apri di Mapolsekta Umbulharjo, Kamis (21/8/2014).
Saat Apri berjalan beberapa langkah, Aris Budianto, pemilik rumah di wilayah Giwangan, Umbulharjo, Kota Yogyakarta keluar memergokinya. Apri berusaha kabur dengan membuang tabung gas hasil curian.
Warga setempat yang mendengar teriakan korban membantu mengejar Apri. Dengan mudah, warga berhasil menangkap Apri yang membawa senjata tajam jenis belati. "Sobek bibir saya karena ditonjok orang (warga), sekarang sudah agak kering dikasih obat merah sama Pak Polisi," katanya polos.
Disinggung kepemilikan belati, Apri mengaku hanya untuk menjaga diri jika diadang orang. Namun saat ditangkap massa, dia tidak mengeluarkan senjata yang diselipkan di balik celananya. Alasannya pun rasional, takut senjata itu justru dipergunakan orang lain untuk melukainya. "Saya takut nanti kalau malah dipakai menusuk saya," imbuhnya.
Kapolsekta Umbulharjo Kompol Sri Wibowo menyampaikan peristiwa pencurian itu terjadi pada Rabu, 20 Agustus 2014. Polisi bakal menjerat Apri dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian.
"Sambil menyelesaikan berkas untuk diserahkan ke Jaksa, di sini dia kita bina agar tidak mengulangi perbuatannya," ujarnya.
(zik)