Kuwu Desa Kertasari dan Anaknya Dibacok Saat Tidur

Rabu, 20 Agustus 2014 - 15:37 WIB
Kuwu Desa Kertasari...
Kuwu Desa Kertasari dan Anaknya Dibacok Saat Tidur
A A A
MAJALENGKA - Kuwu Desa Kertasari, Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka, Tarjaya (41) bersama anak bungsunya Rifki Prabowo (9), dibacok kawanan penjahat ketika mereka tertidur lelap di rumahnya, Rabu (20/8/2014). Diduga, aksi penganiayaan tersebut dilatarbelakangi dendam pribadi.

Tarjaya mengalami luka bacok di beberapa bagian. Tangan kanan nyaris putus. Juga ada luka di pangkal lengan kiri, kaki kanan, kepala belakang, dan kening. Sedangkan anak bungsunya mengalami luka akibat benda tumpul di bagian kepala. Keduanya kini menjalani perawatan di RS Sumber Waras Cirebon.

Istri korban dan anak pertamanya shock melihat aksi brutal yang dilakukan terhadap kedua korban. Kapolres Majalengka Ajun Komisaris Besar Polisi Bulang Bayu Samudra didampingi Kasat Reskrim Ajun Komisaris Polisi M Choerudin menuturkan, musibah yang dialami keluarga tersebut diperkirakan terjadi sekitar pukul 03.30 WIB.

Saat itu, menurut Choerudin, berdasarkan keterangan istri korban, Tarjaya bersama istrinya Rofiah (40) dan kedua anaknya Neni (19) serta Rifki masih terlelap tidur di ruang TV. Tiba-tiba, Tarjaya terbangun karena tubuhnya merasakan sakit akibat luka bacok di bagian lengan.

Spontan Tarjaya berteriak hingga istri dan kedua anaknya ikut terbangun. Namun, ketiga pelaku terus menghantamkan senjata tajam ke tubuh korban. Anak bungsunya pun ikut terkena pukulan benda tumpul hinga jatuh tersungkur. Tarjaya berusaha lari keluar dengan kondisi tubuh bersimbah darah, namun tetap dikejar oleh seorang pelaku. "Pelaku semakin membabi buta menganiaya korban," ujar Choerudin.

Melihat kondisi tersebut, Rofiah berupaya melakukan negosiasi dengan tiga orang penjahat yang kesemuanya mengenakan pakaian ninja tersebut. Tanpa diminta, Rofiah menyerahkan kunci mobil, sepeda motor, uang dan seluruh perhiasan emas yang dikenakannya, namun para pelaku tak menggubris tawaran Rofiah.

"Berdasarkan keterangan sementara dari istri korban, aksi penganiayaan tersebut diperkirakan berlangsung sekitar 10 menit. Mereka semua mengenakan topeng sehingga tidak diketahui mukanya," ungkap dia.

Hasil penyelidikan sementara, pelaku masuk melalui jendela dapur dengan mencongkel jendela dan kembali melalui jalan semula. Dugaan sementara perbuatan yang dilakukan dilatarbelakangi dendam, karena tidak ada barang berharga yang diambil dari rumah korban. Begitupun saat istri korban berusaha menyerahkan semua harta bendanya untuk dibawa. "Kalau memang mau merampok, seluruh harta benda pasti ada yang diambil," tambahnya.

Namun, pihaknya belum bisa memintai keterangan korban karena mereka semua masih shock. "Kami sekarang masih melakukan penyelidikan atas kasus tersebut. Mudah-mudahan korban segera siuman agar bisa memberikan keterangan sehingga kami bisa mengungkap motif di balik aksi tersebut dan menangkap tersangkanya," kata Choerudin.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8271 seconds (0.1#10.140)