Mobil Gubernur Jateng Ditabrak VW Dikemudikan Warga Perancis
A
A
A
SEMARANG - Mobil dinas yang ditumpangi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ditabrak mobil Volkswagen dikendarai warga asli Perancis di Jalan Diponegoro, Selasa siang (19/8/2014). Insiden itu adalah kecelakaan karambol.
Lokasi kejadian tepatnya di traffic light perempatan Jalan Pahlawan, depan eks Hotel Siranda, Kota Semarang seberang Mapolda Jawa Tengah.
Insiden terjadi saat traffic light menyala merah, sekira pukul 13.00 WIB usai mobil yang ditumpangi Ganjar kembali ke Semarang dari Ungaran melaju tanpa pengawalan.
Ganjar menaiki mobil dinas Toyota Innova hitam pelat merah H 1 berikut rombongan. Sedangkan Volkswagen itu jenis Beetles warna oranye modifikasi ban besar nomor polisi H 7006 MR disopiri Arnold (20).
Mobil VW itu juga menabrak sedan BMW H 7055 LG warna hitam yang dikendarai Sutrisno (60) warga Wonodri, Kota Semarang. Mobil juga sempat menabrak Isuzu Panther.
“Mobil berhenti pas lampu merah. Sebelah kiri saya mobil pak gubernur H 1. Tiba – tiba mobil VW menabrak mobil saya dari belakang, terus VW banting stir ke kiri menabrak mobil yang ditumpangi pak gubenur,” ungkap Sutrisno di lokasi kejadian.
Dia mengetahui mobil itu ditumpangi orang nomor satu di Jawa Tengah itu setelah Ganjar keluar dari mobil sesaat setelah kejadian. “Pak Ganjar langsung ke luar, melihat kondisi mobil,” lanjutnya.
Pantauan di lokasi, sekira 30 menit setelah kejadian mobil VW itu masih berada di tengah jalan.
Sementara mobil dinas sudah tidak ada di lokasi, dan mobil BMW parkir di pinggir ruas jalan depan Mapolda Jawa Tengah. Mobil VW terlihat penyok bagian depan, BMW penyok bagian belakang.
Insiden menyebabkan kemacetan cukup panjang sisi barat Jalan Siranda ke arah selatan. Beberapa warga nekat menepikan kendaraan ingin melihat sisa – sisa insiden itu dari dekat.
Sementara Arnold si sopir VW terlihat berbicara dengan salah satu petugas olah TKP Unit Kecelakaan Satuan Lalu Lintas Polrestabes Semarang. Ia meminta mobil tidak usah diderek petugas, karena ingin menghubungi teman – temannya agar mobil diderek sendiri.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polrestabes Semarang, AKBP Windro Akbar Panggabean, mengatakan saat ini mobil – mobil yang terlibat kecelakaan termasuk mobil dinas gubernur diamankan di Markas Satlantas Polrestabes Semarang di Jalan Ronggolawe, Kecamatan Semarang Barat.
“Betul itu ditumpangi pak gubernur. Sekarang sedang dilakukan pemeriksaan, dugaan sementara VW mengalami rem blong, itu berdasar Olah TKP dan pemeriksaan saksi – saksi,” kata Windro saat dihubungi via telepon seluler.
Windro mengaku Ganjar tidak dimintai keterangan, karena saat itu ada sopir dan stafnya sudah ke Sat Lantas.
“Mobil dinas baru pulang dari Ungaran, memang tanpa pengawalan. Ini sedang diupayakan penyelesaian kekeluargaan, damai, artinya VW itu ganti rugi mobil yang ditabraknya,” jelasnya.
Informasi dihimpun, sesaat usai kejadian Ganjar sempat ikut mengatur lalu lintas dan menumpang bonceng sepeda motor wartawan yang kebetulan melintas di lokasi. Ganjar membonceng motor ke kantornya, yang memang lokasinya dekat dengan TKP.
Terpisah, Ganjar Pranowo, mengaku sempat kaget saat mobil dinas yang ditumpanginya tertabrak dari belakang. Mobilnya sempat menabrak Isuzu Panther di depannya.
“Saya sempat lihat VWnya kok bagus, sudah dimodifikasi. Dari dulu memang suka VW. Tiba – tiba jegerr, mobil ditabrak dari belakang. Setelah saya lihat ternyata mobil VW tadi yang menabrak,” ucapnya di gubernuran.
Tak lama, kata Ganjar, ibu – ibu berambut pirang keluar dari mobil dan mengajak bicara dengan bahasa Indonesia. Ibu itu mengatakan Arnold, anaknya, masih belajar mengendarai mobil. “Saya pikir, biar cepat dirampungke, saya nunut (sepeda motor),” ucapnya.
Dihubungi terpisah, Kepala Unit Kecelakaan Satuan Lalu Lintas Polrestabes Semarang, AKP Slamet, mengatakan berdasar hasil pemeriksaan, Arnold si pengemudi VW tidak membawa SIM. “Katanya SIM ketinggalan,” tandasnya saat dihubungi via telepon selulernya.
Lokasi kejadian tepatnya di traffic light perempatan Jalan Pahlawan, depan eks Hotel Siranda, Kota Semarang seberang Mapolda Jawa Tengah.
Insiden terjadi saat traffic light menyala merah, sekira pukul 13.00 WIB usai mobil yang ditumpangi Ganjar kembali ke Semarang dari Ungaran melaju tanpa pengawalan.
Ganjar menaiki mobil dinas Toyota Innova hitam pelat merah H 1 berikut rombongan. Sedangkan Volkswagen itu jenis Beetles warna oranye modifikasi ban besar nomor polisi H 7006 MR disopiri Arnold (20).
Mobil VW itu juga menabrak sedan BMW H 7055 LG warna hitam yang dikendarai Sutrisno (60) warga Wonodri, Kota Semarang. Mobil juga sempat menabrak Isuzu Panther.
“Mobil berhenti pas lampu merah. Sebelah kiri saya mobil pak gubernur H 1. Tiba – tiba mobil VW menabrak mobil saya dari belakang, terus VW banting stir ke kiri menabrak mobil yang ditumpangi pak gubenur,” ungkap Sutrisno di lokasi kejadian.
Dia mengetahui mobil itu ditumpangi orang nomor satu di Jawa Tengah itu setelah Ganjar keluar dari mobil sesaat setelah kejadian. “Pak Ganjar langsung ke luar, melihat kondisi mobil,” lanjutnya.
Pantauan di lokasi, sekira 30 menit setelah kejadian mobil VW itu masih berada di tengah jalan.
Sementara mobil dinas sudah tidak ada di lokasi, dan mobil BMW parkir di pinggir ruas jalan depan Mapolda Jawa Tengah. Mobil VW terlihat penyok bagian depan, BMW penyok bagian belakang.
Insiden menyebabkan kemacetan cukup panjang sisi barat Jalan Siranda ke arah selatan. Beberapa warga nekat menepikan kendaraan ingin melihat sisa – sisa insiden itu dari dekat.
Sementara Arnold si sopir VW terlihat berbicara dengan salah satu petugas olah TKP Unit Kecelakaan Satuan Lalu Lintas Polrestabes Semarang. Ia meminta mobil tidak usah diderek petugas, karena ingin menghubungi teman – temannya agar mobil diderek sendiri.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polrestabes Semarang, AKBP Windro Akbar Panggabean, mengatakan saat ini mobil – mobil yang terlibat kecelakaan termasuk mobil dinas gubernur diamankan di Markas Satlantas Polrestabes Semarang di Jalan Ronggolawe, Kecamatan Semarang Barat.
“Betul itu ditumpangi pak gubernur. Sekarang sedang dilakukan pemeriksaan, dugaan sementara VW mengalami rem blong, itu berdasar Olah TKP dan pemeriksaan saksi – saksi,” kata Windro saat dihubungi via telepon seluler.
Windro mengaku Ganjar tidak dimintai keterangan, karena saat itu ada sopir dan stafnya sudah ke Sat Lantas.
“Mobil dinas baru pulang dari Ungaran, memang tanpa pengawalan. Ini sedang diupayakan penyelesaian kekeluargaan, damai, artinya VW itu ganti rugi mobil yang ditabraknya,” jelasnya.
Informasi dihimpun, sesaat usai kejadian Ganjar sempat ikut mengatur lalu lintas dan menumpang bonceng sepeda motor wartawan yang kebetulan melintas di lokasi. Ganjar membonceng motor ke kantornya, yang memang lokasinya dekat dengan TKP.
Terpisah, Ganjar Pranowo, mengaku sempat kaget saat mobil dinas yang ditumpanginya tertabrak dari belakang. Mobilnya sempat menabrak Isuzu Panther di depannya.
“Saya sempat lihat VWnya kok bagus, sudah dimodifikasi. Dari dulu memang suka VW. Tiba – tiba jegerr, mobil ditabrak dari belakang. Setelah saya lihat ternyata mobil VW tadi yang menabrak,” ucapnya di gubernuran.
Tak lama, kata Ganjar, ibu – ibu berambut pirang keluar dari mobil dan mengajak bicara dengan bahasa Indonesia. Ibu itu mengatakan Arnold, anaknya, masih belajar mengendarai mobil. “Saya pikir, biar cepat dirampungke, saya nunut (sepeda motor),” ucapnya.
Dihubungi terpisah, Kepala Unit Kecelakaan Satuan Lalu Lintas Polrestabes Semarang, AKP Slamet, mengatakan berdasar hasil pemeriksaan, Arnold si pengemudi VW tidak membawa SIM. “Katanya SIM ketinggalan,” tandasnya saat dihubungi via telepon selulernya.
(sms)