Mahasiswi Universitas Hasanuddin Tewas Tenggelam
A
A
A
BONE - Seorang mahasiswi Universitas Hasanuddin, Nita Ulfanita, tewas tenggelam saat mandi bersama teman-temannya, di Desa Kanco, Kecamatan Cina, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.
Berdasarkan informasi yang terhimpun, kejadian berawal saat korban yang merupakan mahasiswi Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin ini pergi ke Sungai Kanco, bersama teman-temannya untuk mandi.
Walau Kepala Desa Kanco Ishak sudah melarang mereka untuk turun ke sungai, namun mereka tetap nekad. Saat berada di sungai, mahasiswi yang berasal dari Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, ini berpegangan tangan bersama temannya Nanda.
Lantaran terlalu asyik berjalan di sungai, mereka tidak menyadari, jika sudah berada di tengah sungai. Korban yang berada di depan, tiba-tiba terperosok masuk ke sungai yang kedalamannya mencapai tujuh meter.
Walau rekannya Nanda berusaha untuk menolong, namun Nanda tidak berhasil menarik korban. Bahkan, Nanda juga ikut terperosok. Menurut Nanda, saat dia berusaha menarik tangan korban, korban seakan tertarik ke bawah.
Bahkan, dia juga ikut tertarik dan sempat tenggelam. Tetapi dirinya masih sempat minta tolong, dan berusaha melambai-lambaikan tangannya. Hingga akhirnya berhasil diselamatkan. Sedangkan Nita, sempat menghilang.
Setelah dua jam melakukan pencarian, tubuh korban ditemukan tujuh meter dari tempatnya tenggelam. Warga dan pemerintah setempat langsung melakukan evakuasi, dan membawa korban ke Rumah Sakit Umum (RSU) Tenriawaru Bone untuk visum.
Humas RSU Tenriawaru Bone Ramly Syam mengatakan, tubuh korban mengalami luka lebam pada bagian dada yang diduga akibat benturan saat tenggelam, dan luka pada pipi yang diduga saat dilakukan pencarian.
Kini, jenazah korban masih terbujur kaku di kamar mayat RSU Tenriawaru Bone, menunggu keluarganya dari Tanete, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.
Berdasarkan informasi yang terhimpun, kejadian berawal saat korban yang merupakan mahasiswi Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin ini pergi ke Sungai Kanco, bersama teman-temannya untuk mandi.
Walau Kepala Desa Kanco Ishak sudah melarang mereka untuk turun ke sungai, namun mereka tetap nekad. Saat berada di sungai, mahasiswi yang berasal dari Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, ini berpegangan tangan bersama temannya Nanda.
Lantaran terlalu asyik berjalan di sungai, mereka tidak menyadari, jika sudah berada di tengah sungai. Korban yang berada di depan, tiba-tiba terperosok masuk ke sungai yang kedalamannya mencapai tujuh meter.
Walau rekannya Nanda berusaha untuk menolong, namun Nanda tidak berhasil menarik korban. Bahkan, Nanda juga ikut terperosok. Menurut Nanda, saat dia berusaha menarik tangan korban, korban seakan tertarik ke bawah.
Bahkan, dia juga ikut tertarik dan sempat tenggelam. Tetapi dirinya masih sempat minta tolong, dan berusaha melambai-lambaikan tangannya. Hingga akhirnya berhasil diselamatkan. Sedangkan Nita, sempat menghilang.
Setelah dua jam melakukan pencarian, tubuh korban ditemukan tujuh meter dari tempatnya tenggelam. Warga dan pemerintah setempat langsung melakukan evakuasi, dan membawa korban ke Rumah Sakit Umum (RSU) Tenriawaru Bone untuk visum.
Humas RSU Tenriawaru Bone Ramly Syam mengatakan, tubuh korban mengalami luka lebam pada bagian dada yang diduga akibat benturan saat tenggelam, dan luka pada pipi yang diduga saat dilakukan pencarian.
Kini, jenazah korban masih terbujur kaku di kamar mayat RSU Tenriawaru Bone, menunggu keluarganya dari Tanete, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.
(san)