Lompat dari Kapal, Slamet Ditemukan Tewas Terapung
A
A
A
PONTIANAK - Tim SAR gabungan berhasil menemukan mayat Slamet (41), penumpang KM Lawit tujuan Pontianak, yang tadi malam melompat dari geladak kapal.
Diberitakan sebelumnya, Slamet melompat saat kapal melintasi Sungai Kapuas, tadi malam. "Selama satu hari dan satu malam kita baru dapat menemukan korban yang tenggelam ini. Kita temukan dengan jarak 100 meter dari jarak korban melompat," ungkap Jumadi, Koordinator Resque Basarnas Pontianak, Rabu (13/8/2014).
Menurut Jumadi, pencarian yang melibatkan sejumlah pihak itu dilakukan secara bergantian. "Pada umumnya ini mayat (korban) sudah waktunya timbul, karena normalnya jika manusia tenggelam, yakni setelah 16 jam ke atas, dipastikan akan timbul," jelasnya.
Kondisi korban, lanjut Jumadi, dalam keadaan mengapung setengah badan. Mayat korban kemudian diangkat dan dievakuasi. "Tidak ada luka-luka serius, melainkan hanya kulit korban saja yang sudah mulai mengelupas," terangnya.
Sementara Kepala Markas Unit Patroli Pol Air Polda Kalbar Ipda Maruji menegaskan bahwa korban yang juga warga Semarang, Jawa Tengah itu memang berniat untuk melakukan aksi bunuh diri. "Kita pastikan ini bunuh diri, karena saat hendak ditolong korban malah berontak dan ingin tetap di sungai, hingga akhirnya tenggelam," jelasnya.
"Saat ini, jenazah korban dibawa ke kamar mayat RSUD Soedarso, Pontianak, sambil menunggu keputusan keluarga korban untuk menjemput jenazah korban," tambah Maruji.
Diberitakan sebelumnya, Slamet melompat saat kapal melintasi Sungai Kapuas, tadi malam. "Selama satu hari dan satu malam kita baru dapat menemukan korban yang tenggelam ini. Kita temukan dengan jarak 100 meter dari jarak korban melompat," ungkap Jumadi, Koordinator Resque Basarnas Pontianak, Rabu (13/8/2014).
Menurut Jumadi, pencarian yang melibatkan sejumlah pihak itu dilakukan secara bergantian. "Pada umumnya ini mayat (korban) sudah waktunya timbul, karena normalnya jika manusia tenggelam, yakni setelah 16 jam ke atas, dipastikan akan timbul," jelasnya.
Kondisi korban, lanjut Jumadi, dalam keadaan mengapung setengah badan. Mayat korban kemudian diangkat dan dievakuasi. "Tidak ada luka-luka serius, melainkan hanya kulit korban saja yang sudah mulai mengelupas," terangnya.
Sementara Kepala Markas Unit Patroli Pol Air Polda Kalbar Ipda Maruji menegaskan bahwa korban yang juga warga Semarang, Jawa Tengah itu memang berniat untuk melakukan aksi bunuh diri. "Kita pastikan ini bunuh diri, karena saat hendak ditolong korban malah berontak dan ingin tetap di sungai, hingga akhirnya tenggelam," jelasnya.
"Saat ini, jenazah korban dibawa ke kamar mayat RSUD Soedarso, Pontianak, sambil menunggu keputusan keluarga korban untuk menjemput jenazah korban," tambah Maruji.
(zik)