Daging Korban Mutilasi Riau Dijual ke Warung Tuak
A
A
A
PEKANBARU - Aparat kepolisian masih menyelidiki kasus mutilasi yang telah menelan tujuh korban jiwa. Organ tubuh korban mutilasi itu, sebagian ada yang diambil dan dijual ke warung tuak untuk dijadikan tambul atau makanan untuk minum tuak.
"Terkait dugaan adanya organ tubuh dijual ke warung tuak itu masih kita dalami," kata Kasat Reskrim Polres Siak, Riau, AKP Hari Budianto, Selasa (12/8/2014).
Hingga kini, sedikitnya sudah ada tiga warung tuak yang didatangi dan dilakukan pemeriksaan oleh pihak kepolisian. Warung-warung itu diduga membeli daging manusia korban mutilasi, untuk dijadikan tambul.
"Masih kita dalami, saat ini kita masih fokus terhadap pemeriksaan para tersangka terkait hal tersebut," terangnya.
Sebelumnya diberitakan, MD salah satu pelaku utama kasus pembunuhan berantai mengakui kalau selain memutilasi, dia juga mencincang tubuh korbannya. Sebagian dari organ tubuh itu dijual ke warung tuak.
Hanya bagian kemaluan saja yang dibawa pulang untuk dijadikan sop dan digoreng dengan alasan sebagai penambah kejantanan pria. "Ya, memang saya jual daging itu (manusia) itu," aku MD (19).
MD mengaku setelah mencincang tubuh korban, dia mengulitinya daging korbannya dengan parang. Untuk kemaluan korban, dia memotongnya dengan pisau carter. Saat ini, senjata tajam itu telah disita polisi.
"Terkait dugaan adanya organ tubuh dijual ke warung tuak itu masih kita dalami," kata Kasat Reskrim Polres Siak, Riau, AKP Hari Budianto, Selasa (12/8/2014).
Hingga kini, sedikitnya sudah ada tiga warung tuak yang didatangi dan dilakukan pemeriksaan oleh pihak kepolisian. Warung-warung itu diduga membeli daging manusia korban mutilasi, untuk dijadikan tambul.
"Masih kita dalami, saat ini kita masih fokus terhadap pemeriksaan para tersangka terkait hal tersebut," terangnya.
Sebelumnya diberitakan, MD salah satu pelaku utama kasus pembunuhan berantai mengakui kalau selain memutilasi, dia juga mencincang tubuh korbannya. Sebagian dari organ tubuh itu dijual ke warung tuak.
Hanya bagian kemaluan saja yang dibawa pulang untuk dijadikan sop dan digoreng dengan alasan sebagai penambah kejantanan pria. "Ya, memang saya jual daging itu (manusia) itu," aku MD (19).
MD mengaku setelah mencincang tubuh korban, dia mengulitinya daging korbannya dengan parang. Untuk kemaluan korban, dia memotongnya dengan pisau carter. Saat ini, senjata tajam itu telah disita polisi.
(san)