Satu Korban Kapal Tenggelam di Labuhanbatu Masih Dicari
Satu Korban Kapal Tenggelam di Labuhanbatu Masih Dicari
A
A
A
RANTAUPRAPAT - Jumlah korban tewas tenggelamnya kapal di Labuhanbatu, Sumatera Utara, yang berhasil ditemukan masih simpang siur. Kepala Badan Kesbang Polinmas Kabupaten Labuhanbatu Hasnul Basri menegaskan, hingga Jumat sore, jumlah korban tewas yang berhasil ditemukan tim pencarian masih berjumlah 19 orang.
Menurutnya, ada kesalahan pemberian informasi soal korban tewas yang berhasil ditemukan. "Satu orang lagi atas nama Zainul Akbar, 12 tahun masih dalam proses pencarian," ujarnya dari lokasi pencarian melalui hubungan telepon, Jumat (1/8/2014).
Menurutnya, ada yang salah dalam pemberian keterangan kepada sejumlah pers. Hal itu diketahui setelah dicek silang dengan data jumlah mayat yang sudah ditemukan di Puskesmas Sungai Berombang. "Jadi masih kurang satu lagi. Zainul Akbar namanya dan masih terus dicari tim di perairan Sugai Berombang," ungkapnya.
Saat disinggung siapa yang bertanggung jawab dalam musibah tenggelamnya kapal ini setelah menabrak tanggul milik pengusaha penagkap ikan, dia mengatakan teknik pemeriksaan diserahkan kepada polisi. "Saya tidak bisa mengomentarinya. Polisi nanti yang tahu teknik pemeriksaan musibah ini," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Camat Panai Hilir, Kabupaten Labuhanbatu Abdul Syarif mengatakan, semua mayat para korban sudah ditemukan dari berbagai lokasi penyisiran tim gabungan pencarian para korban. "Tapi satu orang masih dalam perjalanan dibawa kemari (Sungai Berombang)," kata Abdul Syarif melalui hubungan telepon, Jumat (1/8/2014).
Dia menjelaskan, dari pagi tadi hingga sore terdapat tujuh penumpang korban tewas dapat ditemukan di berbagai lokasi. Bahkan, satu orang ditemukan sekitar 18 kilometer dari lokasi kejadian tenggelamnya kapal tradisional itu, tepatnya di daerah perairan Tanjung Bangsi. Sedangkan Kamis (31/7/2014) malam, jumlah korban tewas ditemukan sebanyak 13 orang. "Yang korban terakhir ditemukan sedang dalam perjalanan ke Sungai Berombang. Dia ditemukan di Tanjung Bangsi, sekitar 18 kilometer dari Sei Berombang," ungkapnya.
Menurutnya, ada kesalahan pemberian informasi soal korban tewas yang berhasil ditemukan. "Satu orang lagi atas nama Zainul Akbar, 12 tahun masih dalam proses pencarian," ujarnya dari lokasi pencarian melalui hubungan telepon, Jumat (1/8/2014).
Menurutnya, ada yang salah dalam pemberian keterangan kepada sejumlah pers. Hal itu diketahui setelah dicek silang dengan data jumlah mayat yang sudah ditemukan di Puskesmas Sungai Berombang. "Jadi masih kurang satu lagi. Zainul Akbar namanya dan masih terus dicari tim di perairan Sugai Berombang," ungkapnya.
Saat disinggung siapa yang bertanggung jawab dalam musibah tenggelamnya kapal ini setelah menabrak tanggul milik pengusaha penagkap ikan, dia mengatakan teknik pemeriksaan diserahkan kepada polisi. "Saya tidak bisa mengomentarinya. Polisi nanti yang tahu teknik pemeriksaan musibah ini," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Camat Panai Hilir, Kabupaten Labuhanbatu Abdul Syarif mengatakan, semua mayat para korban sudah ditemukan dari berbagai lokasi penyisiran tim gabungan pencarian para korban. "Tapi satu orang masih dalam perjalanan dibawa kemari (Sungai Berombang)," kata Abdul Syarif melalui hubungan telepon, Jumat (1/8/2014).
Dia menjelaskan, dari pagi tadi hingga sore terdapat tujuh penumpang korban tewas dapat ditemukan di berbagai lokasi. Bahkan, satu orang ditemukan sekitar 18 kilometer dari lokasi kejadian tenggelamnya kapal tradisional itu, tepatnya di daerah perairan Tanjung Bangsi. Sedangkan Kamis (31/7/2014) malam, jumlah korban tewas ditemukan sebanyak 13 orang. "Yang korban terakhir ditemukan sedang dalam perjalanan ke Sungai Berombang. Dia ditemukan di Tanjung Bangsi, sekitar 18 kilometer dari Sei Berombang," ungkapnya.
(zik)
Explore More