Kado Terakhir Bripda Yoga untuk Ayah dan Adik
Kado Terakhir Bripda Yoga untuk Ayah dan Adik
A
A
A
SEMARANG - Kematian Bripda Yoga Axel Jetro Ginuny, anggota Polres Lany Jaya Papua akibat ditembak orang tak dikenal Senin 28 Juli 2014, membuat keluarganya di Semarang sangat terpukul.
Keluarga diberi kabar meninggalnya korban pada Senin sore. Satu dua hari sebelum kejadian tersebut, korban sempat berkomunikasi dengan keluarganya di Jalan Imam Bonjol 102 Semarang. Pada Minggu 27 Juli 2014, keluarganya di Kota Lunpia menggelar selamatan atas pembelian mobil.
Sebelum meninggal, ayah Yoga, Hengky Ginuny diberi hadiah kado istimewa satu unit Toyota Avanza baru. Mobil berwarna hitam itu kemarin di parkir di depan rumah. Selain untuk ayah, adik korban, Putri Ginuny juga diberi uang untuk membeli handphone Nokia Lumia.
Yoga Jetro resmi dilantik menjadi anggota polisi sejak 26 Februari 2012 dan penempatan di Polres Lany Jaya pada 9 Maret 2012. Sebelum menjadi anggota polisi, korban bekerja di PT Astra di Bekasi.
Dia merupakan alumni SMK 10 (STM Perkapalan) dan SMP Masehi 1 Imam Bonjol. Saat gugur dalam tugas, korban masih berusia 20 tahun.
"Dia anak yang kalem dan penurut, tidak seperti kakaknya," kata Hengky Ginuny ketika ditemui di kediamannya di Semarang, Selasa (29/7/2014).
Hengky mengatakan, biasanya ketika Natal korban pulang ke Semarang. Adapun untuk Lebaran tahun ini, dirinya dibelikan Avanza. "Belum ada satu minggu mobil ini. Anak saya bertugas sebagai Propam di Polres Lany Jaya," paparnya.
Putri Ginuny mengaku sangat kehilangan sang kakak. "Dia orangnya pendiam dan paling nurut sama orang tua. Tadinya diberi uang mau saya gunakan buat memperbaiki handphone, tapi kakak saya menyuruh membeli handphone lagi," tuturnya.
Teman sekolah korban kemarin datang ke rumah duka silih berganti sejak Senin malam. Sebelum meninggal Senin siang, korban menelepon cukup lama beberapa temannya. Hal ini tidak seperti biasanya korban menelepon sahabat-sahabatnya semasa sekolah.
Keluarga diberi kabar meninggalnya korban pada Senin sore. Satu dua hari sebelum kejadian tersebut, korban sempat berkomunikasi dengan keluarganya di Jalan Imam Bonjol 102 Semarang. Pada Minggu 27 Juli 2014, keluarganya di Kota Lunpia menggelar selamatan atas pembelian mobil.
Sebelum meninggal, ayah Yoga, Hengky Ginuny diberi hadiah kado istimewa satu unit Toyota Avanza baru. Mobil berwarna hitam itu kemarin di parkir di depan rumah. Selain untuk ayah, adik korban, Putri Ginuny juga diberi uang untuk membeli handphone Nokia Lumia.
Yoga Jetro resmi dilantik menjadi anggota polisi sejak 26 Februari 2012 dan penempatan di Polres Lany Jaya pada 9 Maret 2012. Sebelum menjadi anggota polisi, korban bekerja di PT Astra di Bekasi.
Dia merupakan alumni SMK 10 (STM Perkapalan) dan SMP Masehi 1 Imam Bonjol. Saat gugur dalam tugas, korban masih berusia 20 tahun.
"Dia anak yang kalem dan penurut, tidak seperti kakaknya," kata Hengky Ginuny ketika ditemui di kediamannya di Semarang, Selasa (29/7/2014).
Hengky mengatakan, biasanya ketika Natal korban pulang ke Semarang. Adapun untuk Lebaran tahun ini, dirinya dibelikan Avanza. "Belum ada satu minggu mobil ini. Anak saya bertugas sebagai Propam di Polres Lany Jaya," paparnya.
Putri Ginuny mengaku sangat kehilangan sang kakak. "Dia orangnya pendiam dan paling nurut sama orang tua. Tadinya diberi uang mau saya gunakan buat memperbaiki handphone, tapi kakak saya menyuruh membeli handphone lagi," tuturnya.
Teman sekolah korban kemarin datang ke rumah duka silih berganti sejak Senin malam. Sebelum meninggal Senin siang, korban menelepon cukup lama beberapa temannya. Hal ini tidak seperti biasanya korban menelepon sahabat-sahabatnya semasa sekolah.
(kri)
Explore More