2 Pelajar Dicelurit Anggota Geng Motor
A
A
A
CIREBON - Dua dari tiga pelajar mengalami luka bacok setelah menjadi korban pencurian dengan kekerasan, di kawasan perkantoran Pemkab Cirebon, tepatnya di Taman Pataraksa, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Senin 21 Juli 2014 malam.
Keduanya yakni Bima Aditya (13), pelajar kelas 2 SMP, warga Perumahan Taman Weru Permai, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, dan Rosi Pratiwi (14), warga Blok Siroyom, Desa Weru Kidul, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon.
Bima menderita luka di tangan kanan setelah kena sabetan celurit pelaku, sedangkan Rosi mengalami luka bacok di punggung sebelah kiri. Selain keduanya, diketahui seorang korban selamat yakni Putriana Purnama (14), warga Desa Setu Kulon, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon.
Berdasarkan informasi, sebelum kejadian ketiga korban tengah berboncengan mengendarai sepeda motor. Mereka didatangi dua pelaku yang masih remaja yang juga berboncengan mengendarai sepeda motor.
Tanpa basa-basi, para pelaku meminta paksa sejumlah barang berharga kepada ketiga korban seraya menenteng senjata tajam sejenis celurit. Korban sempat mencoba melawan, namun tanpa belas kasih pelaku langsung menghunuskan celurit yang dibawanya dan mengayunkannya ke arah korban hingga terluka.
"Seusai tarawih saya mengajak dua teman perempuan saya kongkow mengendarai sepeda motor. Baru saja duduk, kami dihampiri dua orang tak dikenal yang langsung merampas handphone teman saya sebelum kemudian membacok tangan saya," ungkap Bima.
Beruntung, aksi para pelaku dipergoki warga dan satpam salah satu perusahaan daerah yang ada di sekitar lokasi kejadian. Warga dan satpam tersebut pun mencoba menolong. Sayang, kedua pelaku keburu kabur seraya mengendarai sepeda motor Yamaha Jupiter warna hitam biru dan hasil rampasan mereka.
Para korban kemudian dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapat pertolongan medis, sebelum kemudian dilaporkan ke polisi. Atas beberapa kejadian ini, Irman sendiri meminta semua pihak, termasuk masyarakat bersama-sama menjaga keamanan.
Keduanya yakni Bima Aditya (13), pelajar kelas 2 SMP, warga Perumahan Taman Weru Permai, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, dan Rosi Pratiwi (14), warga Blok Siroyom, Desa Weru Kidul, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon.
Bima menderita luka di tangan kanan setelah kena sabetan celurit pelaku, sedangkan Rosi mengalami luka bacok di punggung sebelah kiri. Selain keduanya, diketahui seorang korban selamat yakni Putriana Purnama (14), warga Desa Setu Kulon, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon.
Berdasarkan informasi, sebelum kejadian ketiga korban tengah berboncengan mengendarai sepeda motor. Mereka didatangi dua pelaku yang masih remaja yang juga berboncengan mengendarai sepeda motor.
Tanpa basa-basi, para pelaku meminta paksa sejumlah barang berharga kepada ketiga korban seraya menenteng senjata tajam sejenis celurit. Korban sempat mencoba melawan, namun tanpa belas kasih pelaku langsung menghunuskan celurit yang dibawanya dan mengayunkannya ke arah korban hingga terluka.
"Seusai tarawih saya mengajak dua teman perempuan saya kongkow mengendarai sepeda motor. Baru saja duduk, kami dihampiri dua orang tak dikenal yang langsung merampas handphone teman saya sebelum kemudian membacok tangan saya," ungkap Bima.
Beruntung, aksi para pelaku dipergoki warga dan satpam salah satu perusahaan daerah yang ada di sekitar lokasi kejadian. Warga dan satpam tersebut pun mencoba menolong. Sayang, kedua pelaku keburu kabur seraya mengendarai sepeda motor Yamaha Jupiter warna hitam biru dan hasil rampasan mereka.
Para korban kemudian dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapat pertolongan medis, sebelum kemudian dilaporkan ke polisi. Atas beberapa kejadian ini, Irman sendiri meminta semua pihak, termasuk masyarakat bersama-sama menjaga keamanan.
(san)