Tim Gabungan Temukan Snack Kedaluwarsa
A
A
A
BANGKALAN - Tim gabungan dari Pemkab Bangkalan menggelar inspeksi mendadak (Sidak) pada sejumlah pasar tradisional dan toko, menjelang Hari Raya Idul Fitri 2014.
Hasilnya, petugas gabungan tersebut menemukan sejumlah makanan untuk anak-anak sudah kedaluwarsa. Kemudian snack yang kedaluwarsa itu diamankan petugas.
Petugas yang gabungan yang dimotori Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) itu, memulai sidaknya dari di Pasar Tradisional Ki Lemah Duwur (KLD).
Mereka langsung memantau pada pedagang yang berjualan daging. Petugas tidak menemukan sesuatu yang berbahaya saat sidak pada daging.
Semua daging yang dijual kondisinya bagus dan layak dikonsumsi masyarakat. Selanjutnya petugas bergerak pada toko yang berjualan aneka ragam makanan dan sembako.
Disana mereka menemukan sejumlah snack yang sudah memasuki masa kedaluwarsa.
Dalam sidak kali ini, petugas tidak hanya melihat kondisi barang dagangan yang dijual para penjual.
Melainkan juga memantau harga-harga, baik pada sembako maupun pada harga daging sapi. Hasilnya, tidak terjadi lonjakan harga yang signifikan.
"Dalam sidak kali ini, kami menemukan snack yang sudah kedaluwarsa, tetapi masih dipajang pada etalase untuk dijual pada masyarakat. Bila snack itu dijual, maka yang bakal dirugikan masyarakat," ungkap Kabid Perlindungan Usaha dan Konsumen Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Bangkalan, Dodhy Handoko, Senin (22/7/2014).
Menurut Dodhy, makanan yang sudah kedaluwarsa sudah dilakukan penyitaan supaya tidak dijual oleh pemilik toko.
Sekaligus petugas memberikan peringatan pada pemilik toko tidak boleh menjual barang yang sudah kedaluwarsa.
"Sedangkan untuk harga sembako dan daging sapi relatif normal. Tidak terjadi kenaikan yang sangat signifikant. Bahkan, harga daging sapi masih stabil berkisar Rp90 ribu sampai Rp100 ribu per kg. Kami berharap pedagang menjual makanan dan minuman yang layak dikonsumsi," pungkasnya.
Hasilnya, petugas gabungan tersebut menemukan sejumlah makanan untuk anak-anak sudah kedaluwarsa. Kemudian snack yang kedaluwarsa itu diamankan petugas.
Petugas yang gabungan yang dimotori Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) itu, memulai sidaknya dari di Pasar Tradisional Ki Lemah Duwur (KLD).
Mereka langsung memantau pada pedagang yang berjualan daging. Petugas tidak menemukan sesuatu yang berbahaya saat sidak pada daging.
Semua daging yang dijual kondisinya bagus dan layak dikonsumsi masyarakat. Selanjutnya petugas bergerak pada toko yang berjualan aneka ragam makanan dan sembako.
Disana mereka menemukan sejumlah snack yang sudah memasuki masa kedaluwarsa.
Dalam sidak kali ini, petugas tidak hanya melihat kondisi barang dagangan yang dijual para penjual.
Melainkan juga memantau harga-harga, baik pada sembako maupun pada harga daging sapi. Hasilnya, tidak terjadi lonjakan harga yang signifikan.
"Dalam sidak kali ini, kami menemukan snack yang sudah kedaluwarsa, tetapi masih dipajang pada etalase untuk dijual pada masyarakat. Bila snack itu dijual, maka yang bakal dirugikan masyarakat," ungkap Kabid Perlindungan Usaha dan Konsumen Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Bangkalan, Dodhy Handoko, Senin (22/7/2014).
Menurut Dodhy, makanan yang sudah kedaluwarsa sudah dilakukan penyitaan supaya tidak dijual oleh pemilik toko.
Sekaligus petugas memberikan peringatan pada pemilik toko tidak boleh menjual barang yang sudah kedaluwarsa.
"Sedangkan untuk harga sembako dan daging sapi relatif normal. Tidak terjadi kenaikan yang sangat signifikant. Bahkan, harga daging sapi masih stabil berkisar Rp90 ribu sampai Rp100 ribu per kg. Kami berharap pedagang menjual makanan dan minuman yang layak dikonsumsi," pungkasnya.
(sms)