Nenek Miskin Hidup Bersama Puluhan Ekor Kucing
A
A
A
POLMAN - Seorang nenek di Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat, hidup sebatangkara dengan kondisinya sangat memperihatinkan. Sejak bertahun-tahun, nenek malang ini hidup bersama puluhan ekor kucing yang dianggap sebagai anggota keluarganya.
Nenek malang itu adalah Aminah (70), warga Kelurahan Wattang, Kecamatan Polewali. Setiap harinya, Aminah menjalani hidup sebatangkara tanpa sanak saudara, di sebuah gubuk yang nyaris ambruk berukuran 4x3 meter.
Saat wartawan coba masuk ke dalam gubuk tersebut, hanya terdapat barang bekas tanpa tempat tidur. Lantaran hidup seorang diri bertahun-tahun lamanya, Nenek Aminah menjalani hidup bersama puluhan ekor kucing liar.
Kucing-kucing liar inilah yang menemani Nenek Minah dengan setia, bagaikan anggota keluarga keluarganya. Suami Aminah telah lama meninggal dunia. Dia tidak memiliki anak dan berjuang hidup seorang diri.
Untuk makan sehari-hari, Aminah yang sudah tua dan sakit-sakitan hanya dapat berharap belas kasih dari tetangga. Dahulu, dia bekerja sebagai pemulung barang bekas. Namun kini dia sudah tidak kuat lagi.
Terkadang, Aminah tidak makan selama beberapa hari, lantaran tidak memiliki uang membeli beras. Namun begitu, tidak ada perhatian dari pemerintah setempat. Padahal nenek malang ini tinggal di pusat Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar.
Kini, aminah hanya bisa pasrah dengan kondisi hidupnya yang sangat kesepian. Hanya puluhan ekor kucing liar yang masih setia bersamanya.
Nenek malang itu adalah Aminah (70), warga Kelurahan Wattang, Kecamatan Polewali. Setiap harinya, Aminah menjalani hidup sebatangkara tanpa sanak saudara, di sebuah gubuk yang nyaris ambruk berukuran 4x3 meter.
Saat wartawan coba masuk ke dalam gubuk tersebut, hanya terdapat barang bekas tanpa tempat tidur. Lantaran hidup seorang diri bertahun-tahun lamanya, Nenek Aminah menjalani hidup bersama puluhan ekor kucing liar.
Kucing-kucing liar inilah yang menemani Nenek Minah dengan setia, bagaikan anggota keluarga keluarganya. Suami Aminah telah lama meninggal dunia. Dia tidak memiliki anak dan berjuang hidup seorang diri.
Untuk makan sehari-hari, Aminah yang sudah tua dan sakit-sakitan hanya dapat berharap belas kasih dari tetangga. Dahulu, dia bekerja sebagai pemulung barang bekas. Namun kini dia sudah tidak kuat lagi.
Terkadang, Aminah tidak makan selama beberapa hari, lantaran tidak memiliki uang membeli beras. Namun begitu, tidak ada perhatian dari pemerintah setempat. Padahal nenek malang ini tinggal di pusat Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar.
Kini, aminah hanya bisa pasrah dengan kondisi hidupnya yang sangat kesepian. Hanya puluhan ekor kucing liar yang masih setia bersamanya.
(san)