Diduga Depresi, Pasien RSHS Nekat Gantung Diri
A
A
A
BANDUNG - Asep Jamaludin (28) warga Citanjung Sindang Kerta, Desa Sindang Kerta, Kabupaten Bandung Barat, ditemukan tewas gantung diri di salah satu ruangan yang digunakan untuk pasien rawat inap di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Kota Bandung, Kamis (10/7/2014).
Kanit Reskrim Polsekta Sukajadi, AKP Achmad Gunawan mengatakan, peristiwa tersebut diduga terjadi sekitar pukul 15.00 WIB.
Saat itu Asep tengah menjalani perawatan karena depresi. "Dugaan sementara karena depresi sehingga mengakhiri hidup dengan cara gantung diri," katanya saat ditemui dilokasi kejadian.
Berdasarkan hasil pemeriksaan kepada beberapa orang saksi, saat kejadian kamar dalam kondisi sepi dan pihak keluarga sedang tidak berada di dalam ruangan.
Pihaknya menuturkan, bahwa Asep diketahui beberapa kali telah mencoba aksi bunuh diri dengan beberapa cara, namun yang paling sering terjadi adalah dengan menenggak obat secara berlebihan.
"Pernah percobaan bunuh diri dengan meminum Obat Carbamazepin (obat penenang) sebanyak 30 butir. Beruntung masih bisa terselamatkan yang terakhir ini lepas dari pengawasan keluarga," ujarnya.
Pihak kepolisian masih melakukan olah tempat kejadian perkara dan melakukan pemeriksaan kepada beberapa orang saksi termasuk pihak RSHS Bandung.
Kanit Reskrim Polsekta Sukajadi, AKP Achmad Gunawan mengatakan, peristiwa tersebut diduga terjadi sekitar pukul 15.00 WIB.
Saat itu Asep tengah menjalani perawatan karena depresi. "Dugaan sementara karena depresi sehingga mengakhiri hidup dengan cara gantung diri," katanya saat ditemui dilokasi kejadian.
Berdasarkan hasil pemeriksaan kepada beberapa orang saksi, saat kejadian kamar dalam kondisi sepi dan pihak keluarga sedang tidak berada di dalam ruangan.
Pihaknya menuturkan, bahwa Asep diketahui beberapa kali telah mencoba aksi bunuh diri dengan beberapa cara, namun yang paling sering terjadi adalah dengan menenggak obat secara berlebihan.
"Pernah percobaan bunuh diri dengan meminum Obat Carbamazepin (obat penenang) sebanyak 30 butir. Beruntung masih bisa terselamatkan yang terakhir ini lepas dari pengawasan keluarga," ujarnya.
Pihak kepolisian masih melakukan olah tempat kejadian perkara dan melakukan pemeriksaan kepada beberapa orang saksi termasuk pihak RSHS Bandung.
(sms)