Pelaku Kriminal di Semarang Semakin Sadis

Senin, 07 Juli 2014 - 22:21 WIB
Pelaku Kriminal di Semarang Semakin Sadis
Pelaku Kriminal di Semarang Semakin Sadis
A A A
SEMARANG - Pelaku kejahatan di jalanan Kota Semarang semakin sadis saja. Tak hanya mengincar harta benda milik korban, mereka juga membawa senjata tajam yang digunakan untuk melukai korbannya.

Teranyar, Rudi Wibowo (18), warga Jalan Jagalan Tengah 489, Semarang, menjadi korban dari para pelaku itu. Akibatnya, lengan dan bahu atas sebelah kanannya terluka akibat bacokan senjata tajam dari para pelaku.

Saat ditemui di Mapolrestabes Semarang, Rudi mengatakan aksi pembacokan itu dialaminya dini hari tadi saat melintas di Jalan Atmodirono, Semarang. Saat itu, dia bersama Siko Widi Hernanto (26), tiba-tiba dipepet empat orang laki-laki tak dikenal menggunakan dua sepeda motor saat hendak pulang ke rumah. "Mereka langsung memepet kami dan mengacungkan senjata tajam jenis parang. Kemudian salah satunya membacokkan ke bahu saya," kata Rudi, Senin (7/7/2014).

Mendapat perlakuan itu, Rudi dan Siko kemudian berhenti. Saat itulah, keempat pelaku langsung turun dari motor dan mengeroyok keduanya. "Para pelaku langsung menganiaya saya. Saya tidak bisa berbuat apa-apa karena takut melihat parang yang mereka bawa," imbuhnya.

Melihat temannya dikeroyok, Siko yang masih berdiri di atas motor berusaha menolongnya. Namun apa daya, keduanya kalah jumlah dan diancam senjata tajam sehingga tidak mampu berbuat banyak. "Kami hanya bisa pasrah jadi bulan-bulanan mereka, kondisi sepi dan tidak ada yang menolong kami," kata Siko, korban lainnya.

Tak hanya menganiaya kedua korban, para pelaku juga mengambil sepeda motor Yamaha Vega R bernopol H4583ALG milik Siko. Setelah itu, mereka pergi meninggalkan kedua korban. "Setelah puas menganiaya kami, para pelaku kemudian kabur. Mereka juga membawa motor saya," imbuh Siko.

Setelah mengalami peristiwa itu, Rudi dan Siko kemudian ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Akibat bacokan para pelaku, Rudi terpaksa mendapat jahitan sebanyak enam jahitan di tangan dan bahu sebelah kanan.

Setelah mendapat pertolongan, keduanya langsung melaporkan kejadian itu kepada polisi. Kasus ini sedang ditangani Sat Reskrim Polrestabes Semarang. Kasat Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Wika Hardianto mengatakan, pihaknya akan terus meningkatkan operasi untuk menghindari kejadian serupa. Selain itu, pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat agar mengurangi keluar malam jika tidak ada keperluan penting.

"Lebih baik jangan keluar malam kalau tidak ada hal yang penting. Sebab para pelaku selalu berkeliaran untuk mencari mangsanya. Kami juga akan terus tingkatkan operasi untuk meminimalisir tindakan serupa," ujarnya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7009 seconds (0.1#10.140)