Masyarakat Keluhkan Genangan di Perbatasan Tangerang-Jakarta
Senin, 07 Juli 2014 - 09:33 WIB

Masyarakat Keluhkan Genangan di Perbatasan Tangerang-Jakarta
A
A
A
TANGERANG - Genangan setinggi 20-30 centimeter (cm) masih menggenangi kawasan perbatasan Tangerang dan Jakarta Barat akibat guyuran hujan semalam. Seperti yang terjadi di Jalan Petir Raya, banyak kendaraan yang mogok akibat mesinnya terendam air.
Genangan di wilayah perbatasan ini dinilai sangat mengganggu aktivitas masyarakat. Khususnya, warga Tangerang yang bekerja di Jakarta atau sebaliknya.
Usnaini, salah seorang pengendara motor yang kendaraannya mogok akibat kemasukan air tersebut. Dia mengatakan, mesin motornya mati setelah melintas digenangan tersebut.
"(Mesin) motor (mati) kemasukan air. Sudah satu jam (saya) di sini, (motor) enggak bisa menyala, gara-gara banjir kayak begini, bisa telat saya ke kantor," kata Usnaini pengendara motor asal Karawaci, di Jalan Petir Raya, Tangerang, Senin (7/7/2014).
Bahkan, Gery, salah seorang sopir taksi mengeluhkan kejadian ini. Kata dia, dirinya harus menjemput penumpangnya di Karangtengah, dan harus memutar jalan yang jauh dan tertahan dalam kemacetan di Jalan Kresek.
"Saya harus mengambil penumpang, tapi gimana, banjir jadi macet sampe mutar-mutar jauh sudah satu jam lebih ketahan kayak begini," keluhnya.
Ketua RT08/006, Petir Utama Tangerag, Haryadi mengatakan, genangan itu sudah terjadi sejak kemarin, stelah wilayah itu diguyur hujan deras. Ditambah kiriman air dari Cisadane yang masuk ke rumah-rumah warga.
"Ini genangan banjir sisa dari kemarin hujan besar, jadinya kaya begini. Banyak motor yang masuk ke dalam gang buat alternatif, tapi tetap saja banyak genangan," ujarnya.
Genangan di wilayah perbatasan ini dinilai sangat mengganggu aktivitas masyarakat. Khususnya, warga Tangerang yang bekerja di Jakarta atau sebaliknya.
Usnaini, salah seorang pengendara motor yang kendaraannya mogok akibat kemasukan air tersebut. Dia mengatakan, mesin motornya mati setelah melintas digenangan tersebut.
"(Mesin) motor (mati) kemasukan air. Sudah satu jam (saya) di sini, (motor) enggak bisa menyala, gara-gara banjir kayak begini, bisa telat saya ke kantor," kata Usnaini pengendara motor asal Karawaci, di Jalan Petir Raya, Tangerang, Senin (7/7/2014).
Bahkan, Gery, salah seorang sopir taksi mengeluhkan kejadian ini. Kata dia, dirinya harus menjemput penumpangnya di Karangtengah, dan harus memutar jalan yang jauh dan tertahan dalam kemacetan di Jalan Kresek.
"Saya harus mengambil penumpang, tapi gimana, banjir jadi macet sampe mutar-mutar jauh sudah satu jam lebih ketahan kayak begini," keluhnya.
Ketua RT08/006, Petir Utama Tangerag, Haryadi mengatakan, genangan itu sudah terjadi sejak kemarin, stelah wilayah itu diguyur hujan deras. Ditambah kiriman air dari Cisadane yang masuk ke rumah-rumah warga.
"Ini genangan banjir sisa dari kemarin hujan besar, jadinya kaya begini. Banyak motor yang masuk ke dalam gang buat alternatif, tapi tetap saja banyak genangan," ujarnya.
(mhd)