Kolang-Kaling Dipercaya Dapat Karomah Sunan Bonang

Kamis, 03 Juli 2014 - 20:44 WIB
Kolang-Kaling Dipercaya...
Kolang-Kaling Dipercaya Dapat Karomah Sunan Bonang
A A A
BAGI SEBAGIAN Bagi sebagian masyarakat, terutama warga Jatirejo, Gunungpati, Kota Semarang, mempercayai jika buah pohon aren, atau kolang-kali telah mendapatkan karomah dari Sunan Bonang, salah satu dari sembilan penyebar agama Islam di Jawa.

Kepercayaan ini muncul dilatarbelakangi oleh kisah Sunan Bonang yang pernah merubah buah Aren menjadi emas. Peristiwa itu terjadi ketika Sunan Bonang hendak dirampok oleh Radan Mas Said (Sunan Kalijaga).

Saat itu, Raden Mas Said masih belum memeluk Islam dan menjadi perampok jalanan. Suatu kita, saat Sunan Bonang berjalan di hutan, dia bertemu dengan Raden Said.

Melihat Sunan Bonang membawa tongkat yang dilapisi emas, Raden Said jadi ingin merampoknya. Namun begitu, saat Raden Said mulai mendekat, tiba-tiba Sunan Bonang dengan tongkat di tanganya menunjuk buah aren yang ada di sekitarnya sembari berkata "Lihat itu lebih banyak emas," kata Sunan Bonang.

Atas izin Allah, tumpukan buah Aren berubah menjadi kemilau emas, melihat kejadian itu akhirnya Raden Said menyatakan diri memeluk Islam dan berguru kepada Sunan Bonang.

Di Pulau Jawa, kita mengenal ada Wali Songo, sembilan orang Kai yang menyebarkan agama Islam yang keilmuannya sangat tinggi. Masing masing wali mempunyai keistimewaan sendiri sendiri.

Salah satunya Sunan Bonang yang bisa membuat buah kolang kaling berupa menjadi butiran emas atas izin Allah. Adalagi Sunan Kalijaga yang membuat tiang utama Masjid Demak dalam semalam dan lain sebagainya.

Nah bagi masyarakat Jatirejo, kini buah aren tersebut benar-benar membawa karomah dan berkah bagi mereka. Buah yang sebenarnya memiliki getah yang bisa menimbulkan gatal-gatal itu, diolah menjadi kolang-kaling, yang sangat diburu masyarakat terutama pada saat bulan Ramadan seperti sekarang.

Bahkan pada bulan suci pembuat kolang-kaling kebanjiran permintaan. Berapapun yang mereka produksi selalu ludes terjual. "Buah ini disabda wali jadi bermanfaat bagi masyarakat," kata salah satu pembuat Kolang-kaling bernama Kusmari, Kamis (3/7).

Dia mengaku, pada bulan Ramadan seperti ini dirinya dan beberapa pembuat kolang-kaling lainnya selalu mendapatkan keuntungan lebih. Pasalnya selain harganya yang naik, permintaannya juga sangat banyak.

“Biasanya kalau hari biasa paling seminggu cuma 1-2 kintal, tapi di bulan puasa seperti ini bisa 1 ton. Harganya juga naik, sekarang ini per kilonya Rp8000, " akunya.

Bagaimana proses pembuatan kolang-kaling dari buah aren sampai bisa menjadi kolang-kaling yang siap untuk dijual? Kusmari menceritakan, prosesnya tidak rumit namun butuh waktu lama, yakni kurang lebih 4-5 hari.

Pertama-tama, buah aren harus direbus terlebih dahulu selama kurang lebih 2-4 jam. Setelah direbus, buah aren kemudian dikupas. Setelah dikupas baru kemudian direndam dengan air, selama dua malam.

Setelah itu digepengkan untuk medapatkan kolang-kaling yang gepeng. Tidak cukup sampai disitu, untuk bisa mendapatkan kolang-kaling yang empuk dan kenyal, harus kembali direndam lagi paling tidak 1-2 malam.

“Setelah jadi nanti biasanya langsung ada pembeli yang datang. Kalau pas bulan puasa seperti ini pembelinya yang datang sendiri ke sini, tapi kalau hari-hari biasa, kita yang setor ke pasar-pasar,” paparnya.

Pembuat kolang-kaling lain Gono menceritakan, jaman dulu di Desa Jatirejo hampir setiap rumah membuat kolang-kaling. Namun kini pembuat kolang-kaling hanya segelintir saja, itupun sebagian besar hanya aktif pada saat bulan Ramadan. Menurut dia, semakin berkurangnya pembuat kolang-kaling ini lantaran keterbatasan buah aren.

Untuk mendapatkan buah aren para pembuat kolang-kaling harus mencari sampai Tembanggung, Kebumen, Sukorejo Kendal dan Boja, karena di wilayah Gunungpati, sudah tidak ada yang menanam pohon aren. “Kalau dulu di sini banyak pohon aren, sekarang ini sudah ditebangi karena untuk membuat sagu,” katanya.
(ilo)
Berita Terkait
Ratu Zaleha, Cucu Pangeran...
Ratu Zaleha, Cucu Pangeran Antasari yang Tangguh Melawan Belanda
Sejarah Baturusa, Tempat...
Sejarah Baturusa, Tempat Rusa Melahirkan Anak di Tengah Laut Mandailing Natal
Raden Sungging, Bangkit...
Raden Sungging, Bangkit dari Kubur Setelah Dibunuh Belanda dan Makamnya Dijaga Sepekan
Kisah Jaka Tingkir Menaklukan...
Kisah Jaka Tingkir Menaklukan Puluhan Buaya saat Menuju Demak
Pertarungan Pangeran...
Pertarungan Pangeran Purbaya Melawan Pasingsingan dan Berdirinya Masjid di Kalisoka
Syekh Maulana Muhammad...
Syekh Maulana Muhammad Asnawi, Tokoh Awal Penyebar Islam di Kebumen
Berita Terkini
Jokowi Hari Ini ke Polda...
Jokowi Hari Ini ke Polda Metro Laporkan Tudingan Ijazah Palsu
1 jam yang lalu
Viral Guru Biologi di...
Viral Guru Biologi di Bandung Barat Minta Siswa SMA Gambar Alat Kelamin dan Direkam
1 jam yang lalu
3 Kerabat Jenderal Try...
3 Kerabat Jenderal Try Sutrisno yang Punya Karier Cemerlang di Militer, Salah Satunya Mantan KSAD
3 jam yang lalu
Misteri Ken Dedes, Kecantikan...
Misteri Ken Dedes, Kecantikan Luar Biasa dan Tanda Gaib yang Mengubah Kekuasaan di Tanah Jawa
4 jam yang lalu
Ini Identitas Korban...
Ini Identitas Korban Tewas dan Luka dalam Kecelakaan Travel Bhineka di Tol Cisumdawu
11 jam yang lalu
PIHK Diminta Bekerja...
PIHK Diminta Bekerja Amanah dan Berlandaskan Prinsip Sunnah
11 jam yang lalu
Infografis
Rusia Sekarang Dapat...
Rusia Sekarang Dapat Menyerang 3 Ibu Kota Sekutu NATO
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved