Sidak Pasar Waleri, Petugas Temukan Daging Sapi Glonggongan

Kamis, 03 Juli 2014 - 13:26 WIB
Sidak Pasar Waleri,...
Sidak Pasar Waleri, Petugas Temukan Daging Sapi Glonggongan
A A A
KENDAL - Petugas gabungan dari Dinas Pertanian, Peternakan, dan Perkebunan, serta Satpol PP Kendal, Jawa Tengah, menemukan adanya daging sapi glonggongan yang dijual bebas di pasar tradisional Waleri, Kendal, Jawa Tengah.

Dari pemeriksaan ke sejumlah los pedagang, ditemukan belasan kilogram daging sapi gelonggongan di atas karpet yang kotor dan telah tercemar bakteri. Daging-daging itu dijual dengan harga murah, dari daging sapi normal.

Ciri-ciri daging gelonggongan adalah basah. Saat dilakukan pengukuran kandungan airnya, mencapai 80. Padahal, daging biasa memiliki kadar air hanya 65 hingga 70.

Belasan kilogram daging sapi glonggongan ini kemudian didata dan pedagang mendapatkan peringatan untuk tidak lagi menjual daging basah atau glonggongan. Menurut pedagang, daging tersebut sudah ada surat dari rumah pemotongan hewan di Boyolali.

Pedagang mengaku menjual daging itu dengan harga murah, yakni Rp75 ribu perkilogramnya. Sedangkan harga daging sapi normal harganya masih mencapai Rp80 ribu hingga Rp95 ribu perkilogram.

Edi Purwanto, pedagang daging sapi mengaku, warga yang banyak yang mencari daging murah biasanya pedagang bakso ataupun pemilik warung makan, karena daging murah dinilai memberi untung lebih besar.

Sementara itu, Kepala Bidang Peternakan Kendal Eko Djatmiko mengatakan, pedagang yang menjual daging basah sudah berkali-kali mendapat teguran. Namun demikian, mereka masih membandel menjual daging gelonggongan, karena untung lebih banyak.

Sedikitnya 12 kilogram daging glonggongan berhasil disita dalam operasi ini. Sedang kepada para pedagang yang kedapatan menjual daging diberikan surat peringatan.

Selain daging sapi, petugas juga memeriksa daging ayam untuk mengantisipasi ayam tiren. Petugas juga memasang spanduk peringatan dan pemberitahuan agar warga berhati-hati, serta mengenali daging glonggongan dan daging yang segar.

Petugas juga mengimbau, agar pedagang mengganti karpet dasaran meja yang kotor, karena bisa tercemar bakteri. Ciri yang paling mudah untuk mengetahui daging sapi sehat adalah warga daging yang merah dan digantung.

Sementara daging yang basah atau glonggongan, biasanya tidak digantung dan diletakan di meja. Warnanya pun pucat dan jika dipegang banyak mengandung air.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1453 seconds (0.1#10.140)