Bermain di Bibir Pantai, Dua Bocah Tewas Tergulung Ombak
Bermain di Bibir Pantai, Dua Bocah Tewas Tergulung Ombak
A
A
A
BANTUL - Pantai Gua Cemara Desa Gadingsari, Kecamatan Sanden kembali memakan korban. Kali ini, dua orang bocah masing-masing laki-laki Marcelino Agus Cahyo Kumolo, (8) dan Maria Antenete Sekar (12) warga Padokan Lor RT 02 Rw 47 Desa Tirtonirmolo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul terseret ombak.
Anggota TNI AL yang sedang bertugas, Surawal mengatakan kronologis kejadian, sekitar pukul 10.30 WIB korban beserta keluarga sebanyak 7 orang dengan menggunakan kendaraan mobil Ertiga warna Hitam Nopol AB 1460 H tiba di obyek wisata Pantai Goa Cemara. Mereka langsung bermain di tepi pantai.
"Ketika asyik bermain air, mereka tidak sadar ada ombak besar,"ujarnya.
Kedua korban terseret arus hingga ke tengah. Warga setempat bersama SAR yang mengetahui kejadian lngsung malakukan pertolongan. Korban dapat diselamatkan dengan kondisi keadaan lemas. Karena lemas , korban terpaksa harus dievakuasi ke puskesmas Sanden guna penanganan medis, sayang keduanya tak bisa diselamatkan.
Menurut korban beserta rombongan tidak waspada, apalagi di daerah tersebut memang sedang terjadi gelombang pasang. Selain itu, upaya himbauan agar tidak mandi di laut sebenarnya sudah banyak dilakukan.
"Ombak di sini kadang tidak bersahabat. Sehingga pengunjung harus tetap waspada,"ungkapnya.
Jenazah korban langsung di bawa ke rumah duka oleh keluarganya untuk selanjutnya dikebumikan.
Komandan SAR Bantul, Ali Sutanto mengatakan, sejauh ini Padusan di hari Jumat dan Sabtu berlangsung aman. Tidak ada kecelakaan laut yang berarti selama dua hari. Bahkan serangan ubur-ubur yang selama ini dikhawatirkan justru tidak terjadi.
"Untuk kali ini kami menerjunkan 90 personel,"tuturnya.
Dua bulan lalu, tiga bocah asal Bantul masing-masing Desvitan Refiani Sartika, 6 dan Alvian Wahyu Ade Candra, 4 serta Afrisal Ridi Isnawan, 8 juga tergulung ombak saat asyik bermain di bibir pantai sekitar pukul 10.00 WIB. Afrisal berhasil diselamatkan, namun dua lainnya Alvian dan Desvitan hilang digulung ombak.(erfanto linangkung)
Anggota TNI AL yang sedang bertugas, Surawal mengatakan kronologis kejadian, sekitar pukul 10.30 WIB korban beserta keluarga sebanyak 7 orang dengan menggunakan kendaraan mobil Ertiga warna Hitam Nopol AB 1460 H tiba di obyek wisata Pantai Goa Cemara. Mereka langsung bermain di tepi pantai.
"Ketika asyik bermain air, mereka tidak sadar ada ombak besar,"ujarnya.
Kedua korban terseret arus hingga ke tengah. Warga setempat bersama SAR yang mengetahui kejadian lngsung malakukan pertolongan. Korban dapat diselamatkan dengan kondisi keadaan lemas. Karena lemas , korban terpaksa harus dievakuasi ke puskesmas Sanden guna penanganan medis, sayang keduanya tak bisa diselamatkan.
Menurut korban beserta rombongan tidak waspada, apalagi di daerah tersebut memang sedang terjadi gelombang pasang. Selain itu, upaya himbauan agar tidak mandi di laut sebenarnya sudah banyak dilakukan.
"Ombak di sini kadang tidak bersahabat. Sehingga pengunjung harus tetap waspada,"ungkapnya.
Jenazah korban langsung di bawa ke rumah duka oleh keluarganya untuk selanjutnya dikebumikan.
Komandan SAR Bantul, Ali Sutanto mengatakan, sejauh ini Padusan di hari Jumat dan Sabtu berlangsung aman. Tidak ada kecelakaan laut yang berarti selama dua hari. Bahkan serangan ubur-ubur yang selama ini dikhawatirkan justru tidak terjadi.
"Untuk kali ini kami menerjunkan 90 personel,"tuturnya.
Dua bulan lalu, tiga bocah asal Bantul masing-masing Desvitan Refiani Sartika, 6 dan Alvian Wahyu Ade Candra, 4 serta Afrisal Ridi Isnawan, 8 juga tergulung ombak saat asyik bermain di bibir pantai sekitar pukul 10.00 WIB. Afrisal berhasil diselamatkan, namun dua lainnya Alvian dan Desvitan hilang digulung ombak.(erfanto linangkung)
(ilo)
Explore More