Sindikat Pembobol ATM di Medan Ditangkap
Rabu, 25 Juni 2014 - 23:50 WIB
Sindikat Pembobol ATM di Medan Ditangkap
A
A
A
MEDAN - Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumatera Utara berhasil membongkar sindikat pembobol mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Dari tujuh tersangka yang diamankan, polisi menyita uang tunai sebanyak Rp48 juta beserta kunci duplikat mesin ATM.
Para pelaku beraksi dalam dua kasus pembobolan mesin ATM Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Bank Mandiri di daerah Medan. Sindikat itu berhasil menggasak uang tunai hampir Rp800 juta yang kini tersisa Rp48 juta.
Ketujuh tersangka pembobol mesin ATM ini diringkus dari beberapa lokasi, berdasarkan hasil pengembangan sebelumnya. Dua orang di antaranya merupakan petugas sekuriti dan karyawan perusahaan rekanan bank yang dibobol.
Herianto, salah seorang tersangka mengatakan, mereka melakukan aksinya dengan bermodal kunci ATM yang sebelumnya disiapkan rekanan bank yang juga ikut bekerja sama.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumatera Utara Kombes Pol Dedi Harianto mengatakan, modus tersangka membobol menggunakan kunci duplikat. "Operasional perampokan ini semakin dipermudah oleh dua tersangka sebagai pekerja bank yang memiliki akses atas kunci mesin ATM," kata Dedi, Rabu (25/6/2014).
Selain mengamankan puluhan juta uang tunai dan para tersangka, polisi juga menyita dua unit sepeda motor, handphone, serta kunci tombak brankas yang diduplikatkan para tersangka. Kepolisian kini masih memburu lima pelaku lainnya yang telah dimasukkan dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
Para pelaku beraksi dalam dua kasus pembobolan mesin ATM Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Bank Mandiri di daerah Medan. Sindikat itu berhasil menggasak uang tunai hampir Rp800 juta yang kini tersisa Rp48 juta.
Ketujuh tersangka pembobol mesin ATM ini diringkus dari beberapa lokasi, berdasarkan hasil pengembangan sebelumnya. Dua orang di antaranya merupakan petugas sekuriti dan karyawan perusahaan rekanan bank yang dibobol.
Herianto, salah seorang tersangka mengatakan, mereka melakukan aksinya dengan bermodal kunci ATM yang sebelumnya disiapkan rekanan bank yang juga ikut bekerja sama.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumatera Utara Kombes Pol Dedi Harianto mengatakan, modus tersangka membobol menggunakan kunci duplikat. "Operasional perampokan ini semakin dipermudah oleh dua tersangka sebagai pekerja bank yang memiliki akses atas kunci mesin ATM," kata Dedi, Rabu (25/6/2014).
Selain mengamankan puluhan juta uang tunai dan para tersangka, polisi juga menyita dua unit sepeda motor, handphone, serta kunci tombak brankas yang diduplikatkan para tersangka. Kepolisian kini masih memburu lima pelaku lainnya yang telah dimasukkan dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
(zik)
