Melawan Dieksekusi, Warga Telukjambe Blokade Jalan

KARAWANG - Sehari menjelang eksekusi lahan seluas 350 ha di tiga desa Kecamatan Telukjambe Barat, mulai memanas. Warga mulai melakukan blokade terhadap semua akses masuk desa dengan pohon di tengah jalan.

Berdasarkan pengamatan langsung di lokasi, suasana di tiga desa itu tampak mencekam. Aktivitas warga disana terlihat sepi, bahkan warung-warung yang biasa buka mulai tutup. Akses jalan menuju lokasi lahan yang akan dieksekusi pun sulit dilalui.

Sementara iut, Pengadilan Negeri (PN) Karawang belum bisa memastikan kapan eksekusi akan dilakukan. "Jika besok situasi di sana tidak kondusif, pelaksanaan eksekusi bisa ditunda," ujar Sekretaris PN Karawang Kasnoto, di PN Karawang, Senin (23/6/2014).

Dikatakan dia, PN Karawang belum mengeluarkan jadwal pelaksanaan eksekusi. Pasalnya, untuk melakukan eksekusi, hal yang lebih utama adalah keamanan. "Kami juga tak ingin ada korban. Begitupun terhadap juru sita pengadilan yang akan melakukan eksekusi nanti," lanjutnya.

Sebelumnya, Ketua PN Karawang Marsudin Nainggolan mengatakan, untuk melaksanakan eksekusi, pihak pemenang perkara harus melaksanakan beberapa tahapan, termasuk pendekatan dengan warga.

Selain itu, pihak pemenang perkara juga harus memberikan penggantian sesuai kesepakatan. "Yang paling utama dari pelaksanaan eksekusi nanti adalah situasi kondusif di lokasi," jelasnya.