Kapal Tenggelam, 4 Nelayan Asal Sibolga Belum Ditemukan

PADANG - Empat nelayan asal Sibolga, Sumatera Utara, yang kapalnya tenggelam antara Pulau Siberut, Sumatera Barat dan Pulau Telo, Nias, hingga kini belum ditemukan.

Kepala Jaga Harian Kantor SAR Padang, Sumatera Barat, Zulfahmi mengatakan, dari 17 awak kapal nelayan Mirage GT 30, empat orang awaknya masih hilang. Kapal itu tenggelam Jumat (20/6/2014) malam, setelah dihantam gelombang saat sedang melaut. Sementara, 13 orang diselamatkan oleh nelayan yang melintas.

"Sebanyak 5 orang ditemukan oleh nelayan lain di depan Pulau Telo pada 21 Juni pagi, lalu tiga orang lagi ditemukan nelayan di depan daerah Tiku, Agam. Lalu kedelapan nelayan itu antar di Tanjung Sigep, ujung Utara Pulau Siberut, kemudian kemarin pagi ditemukan 5 orang lagi dan kondisi mereka lemas, mereka juga diantar ke Tanjung Sigep," katanya, Senin (23/6/2014).

Lalu, ke-13 nelayan itu langsung dijemput Basarnas dari Medan dan diantar ke rumahnya masing-masing. "Sementara itu Basarnas Padang dan Medan terus melakukan pencarian empat korban nelayan yang masih hilang, diduga mereka masih terapung-apung di lautan," katanya.

Lanjut Zulfahmi, informasi nelayan yang menyelamatkan korban, nelayan yang terapung-apung bertahan menggunakan beberapa jeriken dari kapal mereka yang tenggelam. "Kita mengerahkan Kapal Negara (KN) 213 Padang 01 dan sebanyak 15 orang personel untuk membantu melakukan pencarian. Saat ini tim kita masih mencari," pungkasnya.