Ratusan Titik Api Kepung Riau
A
A
A
PEKANBARU - Kebakaran hutan dan lahan kembali melanda Provinsi Riau. Sebanyak ratusan titik api saat ini mengepung Bumi Lancang Kuning.
Berdasarkan pantauan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) saat ini terdeteksi hot spot sebanyak 110 titik. Titik api tersebut hampir merata di 12 kabupaten dan kota.
Kapolda Riau Brigjen Pol Condro Kirono saat ini sudah memerintah jajarannya untuk segera menangani kebakaran hutan dan lahan di wilayahnya.
"Saya sudah perintahkan para kapolres untuk melakukan upaya dini untuk pencegahan. Namun jika sudah terjadi kebakaran hutan seperti ini lagi, kita perintahkan untuk mencari siapa pelakunya," kata Kapolda Riau di Pekanbaru, Minggu (22/6/2014).
Selain itu pihak kepolisian juga saat ini sudah melakukan koordinasi dengan pihak mangga agni, TNI, dan pemerintah kabupaten dan kota untuk sama-sama menanggulangi kebakaran lahan dan hutan.
"Berdasarkan pantauan BMKG, saat ini memang Riau dalam kondisi ekstrim untuk kebakaran karena lagi musim kering. Untuk itu semua pihak untuk sama-sama menanggulangi hal ini," ungkapnya.
Sebelumnya pada awal tahun lalu sampai awal April kebakaran hutan melanda Riau. Kebakaran yang sangat lama diatasi ini juga membuat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terpaksa 'turun gunung' untuk mengambil komando penanggulangan kebakaran hutan yang setiap tahun terus terjadi di Riau.
Berdasarkan pantauan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) saat ini terdeteksi hot spot sebanyak 110 titik. Titik api tersebut hampir merata di 12 kabupaten dan kota.
Kapolda Riau Brigjen Pol Condro Kirono saat ini sudah memerintah jajarannya untuk segera menangani kebakaran hutan dan lahan di wilayahnya.
"Saya sudah perintahkan para kapolres untuk melakukan upaya dini untuk pencegahan. Namun jika sudah terjadi kebakaran hutan seperti ini lagi, kita perintahkan untuk mencari siapa pelakunya," kata Kapolda Riau di Pekanbaru, Minggu (22/6/2014).
Selain itu pihak kepolisian juga saat ini sudah melakukan koordinasi dengan pihak mangga agni, TNI, dan pemerintah kabupaten dan kota untuk sama-sama menanggulangi kebakaran lahan dan hutan.
"Berdasarkan pantauan BMKG, saat ini memang Riau dalam kondisi ekstrim untuk kebakaran karena lagi musim kering. Untuk itu semua pihak untuk sama-sama menanggulangi hal ini," ungkapnya.
Sebelumnya pada awal tahun lalu sampai awal April kebakaran hutan melanda Riau. Kebakaran yang sangat lama diatasi ini juga membuat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terpaksa 'turun gunung' untuk mengambil komando penanggulangan kebakaran hutan yang setiap tahun terus terjadi di Riau.
(sms)