Kepala Kesbangpolinmas Sragen Nyaris Dirampok
A
A
A
SRAGEN - Kepala Kesatuan Bangsa, Politik, dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas) Sragen Giyadi nyaris menjadi korban perampokan. Seusai mengambil uang di Bank BRI Sragen, kemarin, ia dibuntuti orang yang mengendarai mobil Daihatsu Terios. Untungnya, aksi gagal setelah Giyadi masuk ke markas Kodim setempat.
Kejadian berlangsung sekitar pukul 10.00 WIB, seusai Giyadi mengambil uang Rp190 juta di Bank BRI Sragen yang terletak di Jalan Raya Sukowati. Segepok uang tunai selanjutnya dibawa dengan naik mobil Mitsubishi Pajero Sport Nopol AD 8118 GY. Namun, saat dalam perjalanan menuju rumah, Giyadi curiga ada mobil Terios warna silver tengah membuntuti. Ia sempat memberikan ruang bagi pengemudi mobil Terios.
Kecurigaan semakin bertambah karena mobil Terios terus menempel mobilnya dari sisi kanan. Yakin menjadi target sasaran kejahatan, Giyadi memacu mobilnya dan berbelok masuk ke markas Kodim 0725 Sragen.
Ia lalu memberitahu Serda Sutiyo, salah satu anggota Kodim yang tengah berjaga mengenai apa yang dialami. Pada saat itu pula, pengemudi mobil Terios terlihat menepi dan parkir di seberang jalan depan kantor Kodim. "Melihat mobil itu, saya ajak Serda Sutiyo masuk ke dalam mobil. Lalu saya mendekati mobil pelaku yang sedang diparkir," papar Giyadi, Jumat (20/6/2014).
Ketika sudah dekat, Serda Sutiyo turun dan menanyakan kepada tukang parkir apakah pemilik mobil Terios turun atau tidak. Mendapatkan informasi penumpangnya masih di dalam, Serda Sutiyo dengan hati-hati mendekati mobil yang mesinnya masih menyala tersebut.
Mengetahui ada anggota TNI yang mendekati, pengemudi mobil langsung kabur dengan memacu kendaraannya ke arah barat. Serda Sutiyo lantas masuk ke mobil Giyadi dan melakukan pengejaran. Namun, aksi pengejaran berakhir ketika mobil Pajero Sport Giyadi mendadak kempes bannya ketika memasuki kawasan Kecamatan Sidoharjo. Diduga, ban mobil Giyadi sebelumnya sudah dipasangi paku oleh pelaku. Kejadian itu pun lalu dilaporkan ke polisi.
"Memang ada dugaan pelaku sempat membuntuti korban, namun pelaku belum berhasil merampas uang yang dibawa," ujar Kapolsek Sidoharjo AKP I Ketut Putra.
Kejadian berlangsung sekitar pukul 10.00 WIB, seusai Giyadi mengambil uang Rp190 juta di Bank BRI Sragen yang terletak di Jalan Raya Sukowati. Segepok uang tunai selanjutnya dibawa dengan naik mobil Mitsubishi Pajero Sport Nopol AD 8118 GY. Namun, saat dalam perjalanan menuju rumah, Giyadi curiga ada mobil Terios warna silver tengah membuntuti. Ia sempat memberikan ruang bagi pengemudi mobil Terios.
Kecurigaan semakin bertambah karena mobil Terios terus menempel mobilnya dari sisi kanan. Yakin menjadi target sasaran kejahatan, Giyadi memacu mobilnya dan berbelok masuk ke markas Kodim 0725 Sragen.
Ia lalu memberitahu Serda Sutiyo, salah satu anggota Kodim yang tengah berjaga mengenai apa yang dialami. Pada saat itu pula, pengemudi mobil Terios terlihat menepi dan parkir di seberang jalan depan kantor Kodim. "Melihat mobil itu, saya ajak Serda Sutiyo masuk ke dalam mobil. Lalu saya mendekati mobil pelaku yang sedang diparkir," papar Giyadi, Jumat (20/6/2014).
Ketika sudah dekat, Serda Sutiyo turun dan menanyakan kepada tukang parkir apakah pemilik mobil Terios turun atau tidak. Mendapatkan informasi penumpangnya masih di dalam, Serda Sutiyo dengan hati-hati mendekati mobil yang mesinnya masih menyala tersebut.
Mengetahui ada anggota TNI yang mendekati, pengemudi mobil langsung kabur dengan memacu kendaraannya ke arah barat. Serda Sutiyo lantas masuk ke mobil Giyadi dan melakukan pengejaran. Namun, aksi pengejaran berakhir ketika mobil Pajero Sport Giyadi mendadak kempes bannya ketika memasuki kawasan Kecamatan Sidoharjo. Diduga, ban mobil Giyadi sebelumnya sudah dipasangi paku oleh pelaku. Kejadian itu pun lalu dilaporkan ke polisi.
"Memang ada dugaan pelaku sempat membuntuti korban, namun pelaku belum berhasil merampas uang yang dibawa," ujar Kapolsek Sidoharjo AKP I Ketut Putra.
(zik)