Pasar Murah Digelar di 7 Tempat
A
A
A
PALEMBANG - Guna menekan kenaikan harga berbagai kebutuhan pokok menjelang Ramadan dan Idul Fitri 1435 Hijriah, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan mengadakan pasar murah di tujuh lokasi mulai 1 Juli 2014.
Tujuh tempat pelaksanaan pasar murah tersebut yakni di Jalan Demang Lebar Daun, Jalan Rajawali, Kantor Disperindag Sumsel di Jalan Kapten A Rivai, Kawasan Sukarami, Perumnas Sako, Plaju dan di Alang Alang Lebar (AAL).
“Pasar murah tersebut bertujuan untuk menstabilkan harga dan membantu masyarakat kecil menjelang bulan suci Ramadan,” ungkap Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Selatan H Mukti Sulaiman saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (19/6/2014).
Dia mengatakan, pelaksanaan pasar murah itu untuk menekan harga agar tidak mengalami kenaikan terlalu tinggi dan masyarakat juga dapat membelinya.
“Pemerintah Provinsi Sumsel melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan juga akan melakukan sidak ke pasar – pasar. Hal ini untuk mengantisipasi kenaikan harga kebutuhan pokok dalam menyambut Bulan Suci Ramadan. Selanjutnya pemerintah provinsi akan memastikan ketersedian bahan pokok agar tetap stabil, ” kata Mukti Sulaiman.
Dia akan menginstruksikan, kepada seluruh pedagang jangan sampai sengaja menaikkan harga kebutuhan pokok tersebut menjelang bulan Ramadan, walaupun kenaikan harga, harus disesuaikan.
Mukti menambahkan, BP POM dan MUI Provinsi Sumsel akan memastikan produk-produk yang beredar di masyarakat merupakan produk yang berkualitas dan halal.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumsel Permana mengatakan, terdapat beberapa kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan walaupun persediaan masih cukup.
" Paling tidak dengan adanya pasar murah tersebut, kenaikan harga kebutuhan pokok tidak terlalu signifikan menjelang Bulan Suci Ramadan dan Idul Fitri mendatang,” timpalnya.
Harga barang kebutuhan pokok yang dijual nantinya dibawah harga normal, mungkin sekitar 50% dari harga yang dijual di pasar nanti, karena akan disubsiidi oleh Pemerintah Provinsi,” ungkap Permana.
Pasar murah tersebut, kata dia digelar sekali dalam seminggu. Ia menambahkan bahwa Pemprov Sumsel menjual 3.000 paket barang kebutuhan pokok seperti beras, gula, terigu, telur dan minyak goreng.
Tujuh tempat pelaksanaan pasar murah tersebut yakni di Jalan Demang Lebar Daun, Jalan Rajawali, Kantor Disperindag Sumsel di Jalan Kapten A Rivai, Kawasan Sukarami, Perumnas Sako, Plaju dan di Alang Alang Lebar (AAL).
“Pasar murah tersebut bertujuan untuk menstabilkan harga dan membantu masyarakat kecil menjelang bulan suci Ramadan,” ungkap Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Selatan H Mukti Sulaiman saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (19/6/2014).
Dia mengatakan, pelaksanaan pasar murah itu untuk menekan harga agar tidak mengalami kenaikan terlalu tinggi dan masyarakat juga dapat membelinya.
“Pemerintah Provinsi Sumsel melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan juga akan melakukan sidak ke pasar – pasar. Hal ini untuk mengantisipasi kenaikan harga kebutuhan pokok dalam menyambut Bulan Suci Ramadan. Selanjutnya pemerintah provinsi akan memastikan ketersedian bahan pokok agar tetap stabil, ” kata Mukti Sulaiman.
Dia akan menginstruksikan, kepada seluruh pedagang jangan sampai sengaja menaikkan harga kebutuhan pokok tersebut menjelang bulan Ramadan, walaupun kenaikan harga, harus disesuaikan.
Mukti menambahkan, BP POM dan MUI Provinsi Sumsel akan memastikan produk-produk yang beredar di masyarakat merupakan produk yang berkualitas dan halal.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumsel Permana mengatakan, terdapat beberapa kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan walaupun persediaan masih cukup.
" Paling tidak dengan adanya pasar murah tersebut, kenaikan harga kebutuhan pokok tidak terlalu signifikan menjelang Bulan Suci Ramadan dan Idul Fitri mendatang,” timpalnya.
Harga barang kebutuhan pokok yang dijual nantinya dibawah harga normal, mungkin sekitar 50% dari harga yang dijual di pasar nanti, karena akan disubsiidi oleh Pemerintah Provinsi,” ungkap Permana.
Pasar murah tersebut, kata dia digelar sekali dalam seminggu. Ia menambahkan bahwa Pemprov Sumsel menjual 3.000 paket barang kebutuhan pokok seperti beras, gula, terigu, telur dan minyak goreng.
(sms)